Mohon tunggu...
Rizka Syafitry
Rizka Syafitry Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Pentingnya SDM dalam Perekonomian Islam

25 Februari 2018   16:07 Diperbarui: 25 Februari 2018   16:42 1401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, dibutuhkan pula lembaga pendidikan yang benar-benar kompeten dalam memfasilitasi kebutuhan para calon sumber daya manusia ekonomi islam di indonesia. Karena saat ini masih ada pola hubungan yang terputus-putus antara lembaga pendidikan dengan perekonomian islam sehingga tidak ada hubungan yang jelas, terlihat dari tidak sesuainya minat dan kemampuan para sumber daya manusia dalam perekonomian islam, khususnya di perbankan syariah.

Sumber daya manusia dalam perekonomian islam wajib bertanggung jawab dalam menjaga kemurnian ekonomi islam agar tetap berada dalam fungsi sebagai sistem ekonomi yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan keseimbangan. Manusia yang berkepentingan dalam perekonomian islam harus sungguh-sungguh dalam memaknai bahwa sistem ekonomi islam memiliki keterikatan di setiap hal-hal yang terkait, mulai dari subjek sampai dengan objek ekonomi islam itu sendiri. 

Selain itu, sumber daya manusia juga harus turut andil dalam mengembangkan ekonomi islam dengan cara terus mengembangkan potensi serta kapasitas diri sehingga dapat menjadi bagian dari pemicu perbaikan perkembangan ekonomi islam secara berkesinambungan. Lembaga pendidikan juga harus turut ambil bagian dalam menyediakan wadah untuk mengembangkan potensi bagi sumber daya manusia sehingga antara kebutuhan akan fasilitas pengembang potensi dengan penyediaan layanan pendidikan terfasilitasi secara seimbang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun