Mohon tunggu...
Rizka Shabrina Ariesty
Rizka Shabrina Ariesty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berkuliah di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Upaya Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Monkeypox Melalui Vaksin dan Antivirus

1 Oktober 2024   19:42 Diperbarui: 1 Oktober 2024   19:46 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia kembali didatangi penyakit baru, yaitu cacar monyet atau monkeypox. Penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox (MPXV) ditemukan pertama kali di Indonesia pada tanggal 20 Agustus 2022. Monkeypox termasuk virus zoonosis yang ditularkan melalui hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia. Penularan tersebut disebabkan oleh kontak langsung manusia dengan darah hewan, luka pada kulit atau mukosa hewan yang terinfeksi, dan cairan tubuh. Menurut WHO, mengonsumsi daging yang tidak dimasak dengan sempurna dapat menjadi faktor risiko penyebab terinfeksi penyakit monkeypox. Selain itu, penularan juga dapat melalui gigitan atau goresan hewan yang terinfeksi.

Monkeypox dapat menyerang siapa saja tanpa batasan usia. Namun, orang dengan kekebalan tubuh yang lemah rentan mengalami gejala yang lebih serius. Gejala-gejala monkeypox yang signifikan terjadi, seperti demam, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, panas dingin, sakit kepala, nyeri otot, maupun kelelahan. Tidak semua orang merasakan gejala-gejala tersebut. Bahkan, seseorang dapat tidak menyadari bahwa ia telah terinfeksi monkeypox.

Monkeypox dapat menyebar antarmanusia. Namun, penyebaran tersebut dapat dicegah melalui kesadaran setiap manusia. Pertama, jika ketika bertemu dengan orang yang memiliki ruam seperti gejala mpox, segera hindari orang tersebut. Meskipun tidak semua ruam dapat dikatakan sebagai gejala monkeypox, kita tetap harus selalu waspada. Kedua, mengonsumsi makanan yang sudah jelas atau sempurna kematangannya. Selanjutnya adalah sering mencuci tangan dengan sabun dan air khususnya setelah berkontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi, serta selalu menggunakan masker ketika bertemu dengan orang banyak.

Faktanya, penyakit monkeypox memang jarang terjadi, tetapi dapat berakibat fatal. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi, seperti pneumonia dan radang otak atau ensefalitis maupun radang pada mata. Namun, penyebab-penyebab tersebut dapat dicegah melalui pemberian vaksin ACAM2000 dan Jynneos. Menurut CDC, vaksin ACAM2000 dipertimbangkan untuk dapat diberikan kepada perawat pasien yang terinfeksi monkeypox, sedangkan vaksin Jynneos diberikan kepada pekerja laboratorium tertentu dan tim yang berisiko terpapar virus penyebab infeksi monkeypox.

Pengobatan yang diberikan kepada penderita monkeypox ditujukan untuk meredakan gejala. Tidak ada pengobatan secara khusus untuk penyakit monkeypox. Penderita monkeypox melakukan perawatan berupa penanganan kerusakan kulit akibat gejala ruam mpox, mengonsumsi cukup cairan untuk menjaga tinja tetap lunak, dan manajemen nyeri. Untuk meredakan ruam, penderita monkeypox dapat melakukan isolasi mandiri di rumah dengan membatasi kontak langsung. Selain vaksin ACAM2000 dan Jynneos, pengobatan penyakit monkeypox dapat melalui pemberian obat antivirus, seperti Tecovirimat (TPOXX) ST-2466, Brincidofovir (Tembexa), dan Cidofovir. Bagi orang yang tidak dapat merespons vaksin, seorang tenaga kesehatan dapat menawarkan imunoglobulin vaksinia. Imunoglobulin ini mengandung antibodi dari orang-orang yang telah diberi vaksin cacar.

Penyakit cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox (MPXV) yang merupakan virus zoonosis. Monkeypox sangat rentan menular melalui kontak langsung. Pasien terpapar monkeypox di Indonesia semakin bertambah sejak tahun 2022. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat dapat lebih berhati-hati terhadap segala gejala yang merujuk kepada penyakit monkeypox. Penerapan hidup bersih dapat menjadi salah satu strategi pencegahan penyakit ini.

KATA KUNCI: Antivirus, Monkeypox, Pencegahan, Pengobatan, Vaksin

DAFTAR PUSTAKA

Clinic, Cleveland. 2024. Mpox.

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22371-monkeypox. [online]. (diakses tanggal 25 September 2024).

Marisah M., Indah L. S., Salman S., 2022. Studi dan Tatalaksana Terkait Penyakit Cacar Monyet (Monkeypox) yang Menginfeksi Manusia. Jurnal Farmasetis, 11(3), 201-208. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun