Kembalinya mahasiswa kepada masyarakat tentunya harus membawa segudang konsep pengetahuan untuk kemajuan masyarakat secara umum. Mereka harus memberikan warna-warna baru yang lebih terang. Bukan sebaliknya, warna gelap yang diberikan kepada masyarakat.
Pengembangan masyarakat merupakan upaya mengembangkan sebuah kondisi masyarakat secara berkelanjutan dan aktif berlandaskan prinsip-prinsip keadilan sosial dan saling menghargai. Selain itu pengembangan masyarakat juga diartikan sebagai komitmen dalam memberdayakan masyarakat lapis bawah sehingga masyarakat memiliki berbagai pilihan nyata menyangkut masa depan mereka. Program-program pengembangan masyarakat secara umum dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat lapis bawah.
Menurut Twelvetrees pengembangan masyarakat adalah “the process of assisting ordinary people to improve their own communities by undertaking collective actions.”3 Artinya upaya untuk membantu orang-orang dalam meningkatkan kelompok mereka sendiri dengan cara melakukan usaha bersama-sama.
Kata mahasiswa berasal dari dua kata yaitu “maha” yang berarti lebih, paling dan “siswa” yang berarti pelajar. Jadi, kata mahasiswa berarti adalah pelajar yang paling tinggi kedudukannya dibanding tingkat pelajar yang lain. Mahasiswa merupakan kelompok yang berpengaruh dan memiliki potensi besar dalam membentuk masyarakat yang lebih baik. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lima peran penting yang dimainkan oleh mahasiswa dalam mempersiapkan masa depan.
1. Ironstock
Mahasiswa berperan sebagai ironstock, yaitu cadangan intelektual masyarakat. Mereka merupakan sumber daya yang kaya dan kreatif dengan pemahaman mendalam tentang berbagai bidang ilmu. Dalam menuntut ilmu, mereka membawa pengetahuan dan wawasan baru yang dapat digunakan untuk mengatasi tantangan dan mencari solusi inovatif dalam masyarakat.
2. Agent of change
Mahasiswa juga berperan sebagai agen of change dalam masyarakat. Mereka memiliki semangat dan energi yang kuat untuk melawan ketidakadilan dan ketidaksetaraan. Melalui gerakan sosial, kampanye, dan protes, mahasiswa mendorong kesadaran dan menggalang dukungan dalam memperjuangkan hak asasi manusia, keadilan sosial, kesetaraan gender, lingkungan hidup yang bersih, dan isu-isu penting lainnya.
3. Guardian of Value
Mahasiswa sebagai guardian of value adalah mahasiswa yang mampu menjaga nilai dan menjunjung nilai kepribadian, kebangsaan, dan bermasyarakat yang tinggi. Mahasiswa memainkan peran penting dalam mempertahankan prinsip-prinsip moral dan etika dalam masyarakat. Dengan memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang nilai-nilai yang baik, mereka memperjuangkan kejujuran, integritas, tanggung jawab, dan keadilan. Mahasiswa menginspirasi orang lain untuk memegang teguh nilai-nilai tersebut dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Moral Force
Mahasiswa juga memiliki moral force dalam masyarakat. Mereka memiliki kemampuan untuk melihat dan mengkritisi masalah moral dalam berbagai konteks, termasuk politik, bisnis, dan sosial. Dengan memperjuangkan moralitas dan etika yang tinggi, mereka menentang praktik-praktik yang sewenang-wenang, korupsi, diskriminasi, dan ketidakadilan sosial. Mahasiswa menjadi teladan moral dan inspirasi bagi pihak lain dalam masyarakat.
5. Control Social
Mahasiswa memiliki peran penting sebagai kontrol sosial dalam masyarakat. Mereka menjadi pengawas tindakan pemerintah, lembaga, dan individu dalam menjaga kepatuhan terhadap hukum, keadilan, dan etika. Dengan melibatkan diri dalam gerakan anti-korupsi, pemantauan pemilihan umum, dan advokasi hak asasi manusia, mereka berperan dalam mendorong perubahan positif dan membangun masyarakat yang lebih adil dan demokratis.
Langkah mewujudkan peran dan potensi mahasiswa :
1.Mahasiswa perlu sadar politik dan kondisi kehidupan Bernegara, bahwa mendapatkan IPK tinggi itu penting.
2.Mahasiswa memilih gerakan yang sesuai dengan visi misi Tujuannya.
3.Mahasiswa aktif terlibat di organisasi dan gerakan Mahasiswa tanpa mengabaikan urusan kuliah.
4.Mahasiswa memiliki manajemen waktu yang baik
Dalam banyak hal, mahasiswa adalah tulang punggung masyarakat yang aktif dan bergerak untuk perubahan yang lebih baik. Peran-peran mereka sebagai ironstock, agen of change, Guardian of value, moral force, dan control social sangat penting dalam membentuk masyarakat yang inklusif, berkeadilan, dan berkualitas. Kita harus memberikan dukungan dan membangun suasana yang mendukung bagi mahasiswa untuk berperan secara optimal dalam membawa perubahan positif untuk masa depan yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H