Mohon tunggu...
rizka puspita
rizka puspita Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi menonton drama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revitalisasi Komunikasi Islam: Infotainment Sebagai Media Dakwah

14 Juli 2023   00:31 Diperbarui: 14 Juli 2023   00:34 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Namun, tentu saja, penting bagi para produser infotainment Islam untuk tetap mempertahankan keaslian dan integritas pesan agama dalam produksi mereka. Infotainment tidak boleh menjadi sekadar hiburan semata, tetapi harus mengandung nilai-nilai Islam yang kuat. Dalam hal ini, dibutuhkan kerjasama antara ulama, pendakwah, dan produser infotainment untuk memastikan bahwa pesan-pesan agama yang disampaikan tetap sesuai dengan ajaran Islam yang murni.

Dalam konteks komunikasi Islam, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penggunaan infotainment. Prinsip-prinsip ini termasuk dalam konsep "Qaulan Sadidan" (ucapan yang benar), "Qaulan Balighan" (ucapan yang jelas), "Qaulan Ma'rufan" (ucapan yang baik), "Qaulan Kariman" (ucapan yang mulia), "Qaulan Layinan" (ucapan yang lembut), dan "Qaulan Maysura" (ucapan yang mudah dimengerti). 

  1. Qaulan Sadidan (Ucapan yang Benar):

Dalam komunikasi Islam, kejujuran dan kebenaran adalah nilai yang sangat dihargai. Infotainment sebagai media dakwah harus berusaha menyampaikan informasi yang akurat, tidak memanipulasi fakta, dan menghindari penyebaran berita palsu atau informasi yang menyesatkan. Kredibilitas dan integritas dalam menyampaikan pesan menjadi sangat penting dalam menjaga prinsip qaulan sadiqan.

  1. Qaulan Balighan (Ucapan yang Jelas):

Komunikasi yang jelas dan lugas adalah prinsip yang penting dalam Islam. Infotainment harus mampu menyampaikan pesan-pesan agama secara tegas dan jelas, menghindari kebingungan atau ambiguitas. Bahasa yang digunakan harus dipilih dengan hati-hati, mudah dipahami, dan sesuai dengan tingkat pemahaman target audiens. Infotainment juga harus mampu mengemukakan argumen dan konsep agama dengan cara yang terstruktur dan sistematis.

  1. Qaulan Ma'rufan (Ucapan yang Baik):

Prinsip qaulan ma'rufan menekankan pentingnya menyampaikan pesan agama dengan kebaikan dan kelembutan. Infotainment sebagai media dakwah harus menggunakan bahasa yang santun, menghindari retorika yang merugikan atau menyerang, serta mengutamakan pemikiran yang inklusif dan membangun. Konten infotainment harus mampu menyampaikan nilai-nilai kebaikan dan menjunjung tinggi etika yang sesuai dengan ajaran Islam.

  1. Qaulan Kariman (Ucapan yang Mulia):

Qaulan kariman menggarisbawahi pentingnya menyampaikan pesan agama dengan kemuliaan dan martabat. Infotainment harus menjaga integritas dan menghindari tindakan atau konten yang merendahkan atau menghina individu atau kelompok agama tertentu. Bahasa dan presentasi yang digunakan harus mencerminkan kesopanan dan penghargaan terhadap martabat manusia, mengingat bahwa setiap individu memiliki hak untuk dihormati.

  1. Qaulan Layinan (Ucapan yang Lembut):

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun