Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk merupakan wilayah bagian timur di Kota Semarang yang terletak berdekatan dengan wilayah pesisir semarang. Kelurahan Trimulyo memiliki gambaran umum abrasi yang disebabkan oleh dampak perubahan iklim sehingga kelurahan trimulyo saat ini menjadi salah satu daerah yang masuk dalam peta rawan banjir. Hal itu ditandai dengan rob atau pasang tinggi air laut tak jarang memasuki rumah warga sehingga dapat terjadi banjir.
Melalui peristiwa tersebut, Tim PPK Ormawa IMM Ar Razy Unimus turut serta berperan mengambil langkah proaktif dalam menghadapi tantangan banjir di musim hujan mendatang melalui program workshop mitigasi banjir dengan tema "Workshop T3 (Tanggap, Tangguh dan Tangkas) dalam Mengevakuasi Bencana Banjir."
Workshop T3 ini dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Agustus 2024 di balai kelurahan Trimulyo, Kota Semarang. Pada workshop ini, Tim PPK Ormawa IMM Ar Razy bermitra dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Semarang untuk bersinergi dan bekerja sama membantu program mitigasi bencana banjir di wilayah kota semarang.
Dengan dihadiri oleh Bapak Sugito, S.E selaku lurah kelurahan Trimulyo, Bapak Mustam Effendi selaku Ketua MDMC Kota Semarang, Bapak Suraji selaku Pimpinan Cabang Muhammadyah Genuk dan juga perwakilan dari Pimpinan Cabang Aisyiyah Genuk yang turut memberikan dukungan terhap keberlangsungan kegiatan tersebut.
Sasaran dari kegiatan ini adalah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Ibu kader PKK, perwakilan tiap RT/RW serta masyarakat yang pernah mengikuti pelatihan bencana. Kegiatan ini dilaksanakan dengan output untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep dasar dan teori mitigasi bencana banjir serta meningkatan kemampuan dalam melakukan perencanaan mitigasi bencana banjir.
Pada workshop ini kami menghadirkan narasumber dari MDMC yaitu Rohman Rohim yang merupakan salah satu anggota dari MDMC Kota Semarang. "Kami sudah punya data dan mitigasi di wilayah-wilayah tertentu yang notabene sering berpotensi banjir, Personel MDMC juga selalu siap sedia karena kami selalu belajar dari pengalaman." Ujarnya
Peserta workshop sangat antusias ketika penyampaian materi berlangsung dan beberapa warga juga mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber. Setelah sesi materi, Sesi FGD dilaksanakan dengan dipandu oleh Pak Mustam Effendi dan Pak Alwi dengan dibagi menjadi 3 tim. Tim Tanggap, Tim Tangguh dan Tim Tangkas. Peserta diminta untuk menyampaikan pendapat melalui definisi dan hal apa yang perlu dilakukan dari mitigasi ketiga kategori tersebut.
Setelah dilakukan workshop tersebut, peserta diharapkan dapat mengimplementasikan upaya upaya yang telah didiskusikan di forum workshop. Tim pelaksana akan melakukan rencana tindak lanjut melalui pembuatan denah dan tanda jalur evakuasi yang nantinya akan ditempatkan di kelurahan trimulyo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H