Jangan menunda-nunda jadwal yang sudah kamu tetapkan. Kalau memungkinkan, lebih baik cicil sedikit-sedikit pekerjaanmu daripada ditumpuk dan dikerjakan sekaligus.
4. Jangan melupakan kesehatan mental dan fisik
Memiliki pekerjaan sampingan itu gampang-gampang susah. Kalau kamu tak pandai-pandai mengatur waktu, maka kesehatan mental dan fisikmu jadi taruhannya.
Jangan anggap sepele saat kamu kelelahan dan kewalahan. Kondisi pikiran dan fisikmu punya batas maksimum. Tak ada manfaatnya sama sekali jika terlalu dipaksakan. Yang ada hasil pekerjaanmu malah tidak maksimal dan percuma.
Apalagi kalau pekerjaan utama dan sampinganmu sama-sama dikerjakan secara work from home (WFH). Manajemen diri harus ekstra diperhatikan agar kamu tetap bahagia dan tidak gampang stres bahkan sampai burnout.
Baca juga:Â Ghosting dan Hal-hal yang (Rasanya) Tak Selesai
5. Evaluasi pekerjaan dan kapasitas diri sendiri
"Apakah time management-ku berantakan? Kalau iya, apakah bisa diperbaiki?"
"Apakah pekerjaan sampingan ini lebih banyak mendatangkan manfaat atau justru sebaliknya?"
"Apakah kesehatan mental dan fisikku baik-baik saja?"
Jika tak punya masalah yang signifikan terhadap pertanyaan-pertanyaan tadi, maka lanjutkanlah apa yang sudah kamu rintis. Lakukan evaluasi berkala ini setiap bulan selama kamu punya pekerjaan sampingan dan bandingkan progresivitas setiap bulannya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!