Baca juga:Â "Umur 23 Tahun, Kamu Udah Ngapain Aja?"
Jangan terlalu muluk-muluk hingga mempunyai ekspektasi tinggi saat memilih pekerjaan sampingan. Kalau kamu baru pertama kali mencicipi side job, mulailah dengan pekerjaan atau bisnis yang relatif mudah dikerjakan.Â
Misalnya, kamu bisa mengambil side job sebagai penulis lepas dengan target satu artikel setiap minggu atau melakukan bisnis online kecil-kecilan.
Sebelum memutuskan punya pekerjaan sampingan, alangkah baiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada atasanmu. Apakah pihak perusahaan memperbolehkan kamu punya side job?Â
Apakah tanggung jawab utamamu tak akan tumpang tindih? Terbuka terhadap atasan tentang side job apa yang kamu ambil, menandakan adanya komunikasi yang sehat. Ini tentu saja membawa situasi yang lebih baik.
2. Prioritaskan pekerjaan utama
Jangan sampai kamu mengerjakan dua pekerjaan secara bersamaan dalam satu waktu. Untuk beberapa hal, multitasking itu mustahil dilakukan. Selain mengganggu fokus pikiranmu, multitasking hanya akan membuat kamu kelelahan. Akhirnya kamu tak benar-benar bisa produktif.
Jangan lupa, pertimbangkan durasi dan beban pekerjaan sampingan. Ini penting karena akan memudahkanmu untuk mengatur jadwal harian.
Baca juga:Â The Cleaners, Benang Kusut dan Kerja Suram Moderator Konten Media Sosial
3. Tetapkan jadwal rutin
Contoh sederhana, katakanlah jadwal pekerjaan utamamu adalah Senin sampai Jumat, dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Maka, kamu bisa mengerjakan side job di luar jam tersebut atau mengambil waktu saat akhir pekan. Tuliskan berapa jam yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan side job-mu.