Mohon tunggu...
Rizka Mutiara Sani
Rizka Mutiara Sani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Farmasi Stifar

Halo, saya Tiara. Mahasiswa Farmasi di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Semarang. Di sini, saya menulis seputar isu-isu kesehatan terkini, serta hal menarik lainnya dari sudut pandang seorang mahasiswa. Yuk, belajar bersama!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hidup Sehat Dimulai dari Segelas Air: Mengalahkan Godaan Minuman Manis

19 Desember 2024   20:25 Diperbarui: 20 Desember 2024   07:27 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi air putih vs. minuman berpemanis (sumber: leonardo.ai)

Apa yang lebih sering Anda minum? Segelas air putih atau kopi susu kekinian? Kebiasaan sederhana seperti memilih apa yang kita minum sering kali diremehkan, padahal dampaknya sangat besar bagi kesehatan. Minuman manis, mulai dari soda, teh kemasan, boba, dan kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern, terutama gen-Z. Rasanya yang lezat membuat minuman ini sulit untuk ditolak. Namun, di balik rasa manis, siapa sangka bahwa minuman ini dapat merusak tubuh kita.

Di sisi lain, air putih yang sering dianggap membosankan, sebenarnya adalah pilihan terbaik untuk tubuh kita. Tapi, apa sebenarnya yang membuat air putih begitu istimewa?  mengapa kita harus mulai berpikir ulang soal kebiasaan mengonsumsi minuman manis? Mari kita bahas lebih dalam bagaimana segelas air dapat menjadi langkah kecil menuju hidup sehat dan cara mengalahkan godaan minuman manis.

Konsumsi minuman manis terus mengalami peningkatan dalam beberapa dekade terakhir, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Tahukah kamu bahwa  segelas boba dapat mengandung hingga 38 gram gula, lebih dari asupan harian yang direkomendasikan oleh WHO, yaitu 25 gram per hari. Sayangnya, kebiasaan memulai hari dengan kopi semakin mendominasi, menggantikan peran air putih sebagai pilihan sehat. 

Banyak orang menganggap secangkir kopi sebagai keharusan untuk meningkatkan energi di pagi hari. Parahnya lagi, kebiasaan ini sering diikuti dengan konsumsi teh atau minuman manis lain saat makan siang, tanpa menyadari bahwa tubuh sebenarnya membutuhkan air putih untuk mendukung metabolisme, menjaga keseimbangan cairan, dan mencegah dehidrasi.

Dahulu, air putih adalah minuman utama masyarakat. Sebelum era industrialisasi, minuman berpemanis buatan jarang ditemukan. Orang lebih sering mengonsumsi air putih, susu, atau jus buah alami. Namun, sejak ditemukannya metode pengawetan pada abad ke-18, minuman ringan mulai diproduksi massal.

Di Indonesia, popularitas minuman manis melonjak sejak tahun 1990-an, seiring dengan kehadiran merek-merek besar soda dan maraknya kedai kopi modern. Minuman ini kerap dipandang sebagai simbol gaya hidup modern.  Namun, di balik daya tarik tersebut, konsumsi berlebih minuman manis telah memicu peningkatan kasus obesitas, diabetes, hingga penyakit kardiovaskular. Dampaknya terutama dirasakan oleh kelompok usia produktif, yang berisiko mengalami komplikasi serius seperti gangguan metabolisme dan penurunan kualitas hidup.

kesegaran air putih (sumber : Microsoft Bing)
kesegaran air putih (sumber : Microsoft Bing)

Di sisi lain, air putih adalah solusi sederhana namun memiliki manfaat luar biasa. Konsumsi air putih secara rutin tidak hanya membantu menjaga hidrasi, tetapi juga mendukung fungsi organ tubuh seperti hati dan ginjal, serta memperlancar metabolisme. Selain itu, air putih bebas dari gula, bahan kimia tambahan, dan kalori, menjadikannya pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Kebiasaan sederhana ini dapat menurunkan risiko obesitas, mengontrol gula darah, serta mencegah gangguan kardiovaskular.

Ada beberapa cara untuk mengurangi konsumsi minuman manis tanpa merasa tersiksa:

  • Mengganti dengan Infused Water

Infused water berisi potongan buah seperti lemon, stroberi, atau daun mint dan air putih. Infused water memberikan rasa segar alami tanpa tambahan gula, sekaligus menjadikan air putih lebih menarik untuk diminum. Rutin mengonsumsi Infused Water membantu memenuhi kebutuhan cairan harian dengan cara yang lebih menyenangkan.

  • Kurangi Secara Bertahap

Lakukan pengurangan secara bertahap jika Anda terbiasa mengonsumsi minuman manis dalam jumlah banyak. Misalnya, jika Anda sering mengonsumsi dua botol soda sehari, cobalah kurangi secara perlahan. Mulai dengan satu botol per hari, kemudian setengah, hingga akhirnya berhenti sepenuhnya. Metode ini membantu tubuh beradaptasi tanpa merasakan perubahan yang terlalu drastis.

  • Perhatikan Label Gizi

Jangan mudah percaya pada klaim "rendah kalori" atau "bebas gula" yang sering tercantum di kemasan minuman. Biasakan membaca tabel gizi untuk memastikan kandungan gula sebenarnya. Dengan begitu, Anda bisa lebih bijak dalam memilih minuman.

Mengganti minuman manis dengan segelas air putih adalah langkah sederhana namun sangat efektif untuk memulai hidup sehat. Air putih adalah komponen penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan, memberikan energi, dan mendukung fungsi organ secara optimal. Di sisi lain, minuman manis hanya menawarkan kenikmatan sesaat dengan risiko yang mengintai di baliknya. Jadi, mengapa tidak mencoba langkah kecil hari ini? Mulailah dengan satu gelas air putih di pagi hari. Ingat, kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun