Mohon tunggu...
Rizka Meilina Wardani
Rizka Meilina Wardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - i'm rizka

Hello ;)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kesibukan saat Pandemi

13 Oktober 2021   16:12 Diperbarui: 13 Oktober 2021   16:14 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hampir 3 tahun Indonesia dilanda virus covid-19 banyak sekali orang-orang yang terdampak virusnya dari anak kecil sampai orang dewasa bahkan yang lansia pun terkena imbasnya. Ciri-ciri orang yang terpapar virus covid 19 yaitu batuk, pilek, sesak nafas, bahkan yang imunnya tidak kuat bisa meninggal dunia. 

Oleh karena itu kita usahakan untuk selalu hidup sehat dengan memakan makanan yang sehat dan bergizi, olahraga, minum vitamin. Kita juga memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan pematuhi protokol kesehatan. Mungkin diantara kita sekarang mengalami kebosanan yang amat lama karena  hampir 3 tahun ini kita dilarang untuk berpergian jauh dan mengunjungi tempat wisata.

Waktu itu saat sebelum pandemi saya sering sekali mengunjungi tempat wisata saat liburan tiba. Ke pantai misalnya pantai adalah destinasi alam yang begitu indah yang diciptakan tuhan untuk kita semua agar kita mensyukurinya. 

Aku sangat senang sekali pergi ke pantai bersama keluargaku karena bisa mendengarkan suara ombak yang membuat hati tenang kita bisa mencari referensi dan bisa bermain air dengan keluarga. Apalagi saat menjelang malam langit di pantai begitu cerah yang akan berubah menjadi gelap menunggu matahari terbenam. 

Sayang sekali pantai yang indah itu banyak sekali sampah yang berkantakan tidak pada tempatnya. Aku dan sepupuku memulai dengan membersihkan sampah yang ada disekitarku dan aku membuangnya pada tempat sampah agar tempat yang aku tempati bisa lebih bersih dan nyaman. Itu dulu, sebelum pandemi datang sekarang hanya bisa duduk di teras rumah sambil meminum secangkir teh hangat sambil mencari ketenangan.

Saat ini hanya bisa diam di rumah sambil melakukan tugas kampus yang begitu memberatkan. Selain mengerjakan tugas aku biasanya menonton film sambil mengibur diri saat rasa bosan menghampiriku. 

Saat pandemi ini lah yang cocok bagi kita untuk melakukan kesibukan membuat kreativitas daur ulang dari sampah yang tidak terpakai lagi, dengan begitu kita bisa melihat lingkungan kita menjadi bersih, sehat, indah dan terawat. 

Misalnya kita membuat metode ecobrick, ecobrick adalah botol plastik yang diisi penuh limbah sampah plastik yang tidak digunakan lagi. 

Kita memerlukan Botol minum plastik yang tidak digunakan kemudian diisi seperti kresek, sashet minuman. 

Kalian bisa lakukan mengisi botol tersebut beberapa kali sekitar 15 botol yang sudah di isi sampah plastik dan direkaktkan menggunakan lem kaca agar rekat dan  dibentuk lingkaran agar menyerupai kursi dan bisa digunakan untuk duduk. Mari kita lakukan bersama dan kita siapkan bahan tersebut:

Bahan yang digunakan:

1.Botol Plastik

2. Kresek

3. Sashet minuman

4. Sedotan

    Alat yang digunakan:

1. Gunting

2. Lem Kaca

3. Kayu untuk mendorong sampah agar masuk kedalam botol plastik

Cara mebuat kursi dengan metode ecobrik :

1.    Bersihkan plastik atau kresek sampai bersih

2.   Potong Plastik kecil- kecil dengan gunting agar plastik mudah merekat

3.   Usahakan botol plastik bersih dan kering

4.   Masukkan kresek bewarna dan ditaruh di bawah sendiri agar waktu dibalik supaya lebih  indah

5.   Kemudian isi botol plastik dengan kresek, sashet minuman, sedotan sampai penuh dan ditusuk menggunakan kayu agar plastik             rapat tanpa celah apa pun

6.   Ulangi botol sampai sekitar 15x

7.   Lem botol tersebut satu persatu hingga membentuk lingkaran

8.   Kursi siap digunakan

Dengan begitu lingkungan kita bisa bersih dan indah dari sampah plastik dan kita bisa menggunakan metode ecobrik untuk mempercantik lingkungan di sekitar kita. Semoga metode ini bisa bermanfaat bagi semua orang dan kita juga lebih peka pada lingkungan yang kotor agar lebih bersih lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun