MENGAPA MASYARAKAT HARUS DI VAKSIN COVID-19? DAN APA ALASAN MASYARAKAT TIDAK MAU DI VAKSIN?
Kewajiban vaksinasi untuk masyarakat banyak menjadi kontroversi banyak orang karena banyaknya alasan bahkan syarat untuk masyarakat harus di vaksin. Seperti yang kita ketahui ada beberap alasan mengapa masyarakat harus di vaksin salah satu nya adalah supaya imun tubuh lebih kuat dan mengurangi resiko terpapar covid, seperti peraturan menteri kesehatan RI nomor 10 tahun 2021, pasal 14 "setiap orang yang telah di tetapkan sebagai sasaran penerima vaksin COVID-19 berdasarkan pendataan sebagaimana di maksud dalam pasal 13 wajib mengikuti vaksinasi COVID-19 sesuai dengan ketentuan perundang -- undangan. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat kementerian kesehata mengatakan: vaksinasi tidak hanya bertujuan untuk memutus rantai penularan penyakit dan menghentikan wabah saja, tetapi juga dalam jangka panjang untuk mengeliminasi bahkan mengeradikasi ( memusnahkan/ menghilangkan ) penyakit itu sendiri.Â
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tidak ada solusi yang seketika ampuh untuk mengatasi pandemi COVID-19. COVID-19 tidak sukarela beralih pergi tanpa kesadaran diri dari masyarakat. Anda bisa melindungi keluarga dengan vaksinasi, selalu menjauh dari kerumunan. Jaga badan dan pikiran, serta jangan pikirkan ego sendiri. Lantas bagaimana masyarakat yang tidak mau di vaksin? Apakah itu bukan hak asasi manusia jika mereka tidak mau tetapi peraturan tetap memaksa masyarakat harus di vaksin? Menurut saya peraturan tetap peraturan tetapi kita harus tau mengapa msyarakat tidak mau di vaksin salah satu jawaban masyrakat banyaknya efek samping dari vaksinasi bahkan sampai ada yang meninggal akibat vaksinasi dan adanya berita -- berita hoax di tv atau sosial media mengenai efek samping vaksinasi. Ada beberapa alasn msyarakat tidak mau di vaksin di antarany adalah :Â
Tidak percaya nya masyarakat terhadap virus Beberapa kelompok masyarakat menganggap bahwa virus corona hanyalah sebatas upaya untuk mengalihkan masalah kepemerintahan , dan upaya untuk mencari keuntungan dengan menebar ketakutan. Bahkan sejak muncul covid pertama kali, penyebab Covid-19, banyak masyarakat juga yang tidak memercayai keberadaannya di karena kan masyarakat hanya menganggap ini sebuah virus biasa. Ketidak percayaan masyarakat terhadap virus,otomatis membuat masyarakat juga tidak percaya terhadap vaksin. Itu sebabnya, tak sedikit orang yang justru menolak vaksin Covid-19. Dan banyak masyarakat yang menganggap virus ini hanya di jadikan permasalahan yang di besar besar kan supaya banyaknya uang yang masuk ke dalam negara itu sendiri seperti kita ketahui banyak masyarakat yang menganggap remeh virus ini karena sebelumnya belum pernah terjadi virus mengerikan seperti ini.
Kurangnya informasi terkait vaksin, masyarakat enggan di vaksin di karena kan kehalalan vaksin, khasiat vaksin, pengelolaan vaksin, bahkan sampai masyarakat mengetaahui efek samping vaksin, hal tersebut di karena kan kurangnya sosialisasi vaksin kepada masyarakat yang awam akan efek samping vaksin itu sendiri. Kurangnya informasi masyarakat juga berkaitan dengan kondisi masyarakat itu sendiri baik di bidang sosial maupun non sosial. Dimana kurangnya informasi mengenai vaksin akan sangat berpengaruh kepada masyarakat itu sendiri dan kuranya pengetahuan masyarakat mengenai vaksinasi juga dapat berpengaruh besar terhadap masyarakat itu sendiri.Â
Selanjutnya ada tergantung keyakinan yang di anut banyak para ulama -- ulama besar yang tidak vaksin di karena kan katanya vaksin itu haram dan tidak dapat menangkal virus bahkan ada juga yang mengatakan "walaupun kami tidak di vaksin kami akan mati juga". Lain hal nya dengan masyarakat yang mempengaruhi masyarakat lain untuk tidak di vaksin bahkan sampai menimbulkan hoax mengenai vaksin, dari masalah kehalalan vaksin hingga vaksin akan menyebabkan kematian bagi masyarakat.Â
Bahkan vaksin yang di berikan kepada masyarakat ada vaksin uji coba maka dari itu masyrakat taku untuk di vaksin, sampai hari banyak pemerintah atau tenaga kesehatan yang memberikan sembako atau bahkan sampai memberi uang untuk msyarakat agar mau di vaksin. Tetapi masih banyak masyarakat yang tidak mau di vaksin. Bagaimana dengan hak asasi mereka yang harus di paksa untuk vaksinasi bahkan mereka sendiri tidak mau untuk di vaksin lantas saya juga sebagai masyarakat saya tidak mau di paksa untuk vaksinasi. Disinilah kita lihat banyak pemerintah yang tidak mendengar alasan masyarakat yang tidak mau di vaksin mereka terus membuat peraturan masyarakat harus di vaksin bahkan sampai berpergian pun yang di tanya hanya sertifikat vaksin. Jadi dimana kami masyarakat menerapkan hak asasi manusia kami? Terus bagaimana yang memiliki penyakit yang tidak bisa di vaksin dan ibu hamil yang tidak bisa di vaksin bahkan peratura baru keluar bahwa ibu hamil pun harus di vaksin.Â
Sekarang masyarakat mau di vaksin karena ada nya sembako, ada nya syarat dan ketentuan tetapi itu tidak dari dirinya sendiri untuk masyarakat itu mau di vaksin. Bahkan masyarakat mau di vaksin karena banyak hal yang membuat mereka terpaksa harus ikut vaksinasi covid-19 salah satunya ialah berpergia ke luar kota yang harus ada vaksin, dan sekarang banyak nya atura -- aturan baru yang mewajibkan masyarakat di vaksin, sampai ke anak -- anak harus di vaksin. Bagaiman dengan anak -- anak yang di paksa untuk di vaksin tetapi orang tua nya tidak mengizinkan untuk di vaksin ? banyak cara yang di lakukan untuk memaksa anak -- anak untuk di vaksin salah satu nya ialah tidak akan mnedapatkan raport jika tidak mau di vaksin, apa dengan hal tersebut akan menyelesaikan masalah semua masyarakat mau di vaksin ? jelas tidak hal tersebut bahkan menambah masyarakat atau anak -- anak tidak mau di vaksin.Â
Marilah kita vaksinasi karena vaksin tersebut bukan obat untuk menurunkan daya tahan tubuh melainkan untuk kekebalan tubuh. Selama belum ada obat yang ampuh untuk menyembuhkan covid-19 maka yang harus kita jaga ialah ( mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai maker) ini adalah upaya awal untuk mencegah terkena covid-19.Â
APA ITU VAKSIN COVID-19 ?
Vaksin covid-19 bukanlah obat melainkan vaksin itu untuk mendorong pembentukan kekebalan tubuh agar terhindar atau tertular dari penyakit keras. Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit tertentu sehingga jika suatu saat kita terpapar penyakit atau pun virus tersebut maka hanya akan mengalami gejala yang ringan. Sebaliknya, apabila tidak melakukan vaksinasi maka kita akan lebih lemah ketimbang masyarakt yang telah di vaksin, maka tidak akan memiliki kekebalan tubuh yang spesifik terhadap penyakit yang seharusnya dapat dicegah dengan pemberian vaksin tersebut. Karena melalui vaksin ini kita dapat menjaga daya tahan tubuh kita dan menjaga orang terdekat kita dari paparan covid-19 . Vaksinasi covid ini adalah salah satu upaya untuk mencegah terpaparnya penyakit melainkan ia bukan untuk penyembuhan, vaksin ini juga berguna untuk menguatkan kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang virus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H