Hidup pasca pandemi membuat semua orang ingin bergerak dan menjelajah. Jemu menjadi perasaan yang harus terbalaskan setelah sekian lama berada di rumah.
Banyak pelancong baru ditemukan di kota-kota tujuan wisata. Jogja salah satu destinasinya. Niat jalan-jalannya besar, nyaris sama besar dengan tantangannya. Sedikitnya pilihan transportasi umum yang menjangkau hingga ke desa wisata, menjadikan mereka sebagai orang baru jadi tak terbiasa.Â
Megambil Kemudi Sendiri
Wisatawan jadi berani mengambil tantangan baru. Berkendara sendiri berbekal apa yang media sosial katakan seru. Sampai ke pelosok pun rasanya mereka mampu. Traveler lama maupun baru, kini semuanya bisa lebur di jalanan jadi satu.Â
Desa wisata ramah berkendara jadi suatu kebutuhan yang tak terelakkan. Potensinya besar untuk mengatarkan wisatawan menilik ke pemandangan yang tak ada di dekat rumah mereka. Sungai, sawah, hutan, sampai mendekat pada kehidupan warga lokal.
Lokasi tersembunyi akan selalu dikejar mereka yang haus ber-adrenaline tinggi, tapi yang akan didatangi lagi ya tempat-tempat dengan akses aman dan menguntungkan.
Desa Sriharjo di Kecamatan Imogiri, Bantul jadi salah satu yang bisa mendapat predikat ramah berkendara ini bagi saya. Meski dari Kota Jogja lokasinya tak bisa dibilang dekat, tetapi jalan menuju ke sana sudah teraspal halus dengan penerangan memadai di waktu malam.Â
Dukungan jalan ini menjadikan festival kreatif lokal yang biasa dikonsumsi orang sekitar jadi lebih terbuka untuk didatangi. Rangkaian perayaan ulang tahun desa mereka yang ke-76 lalu, dihadiri banyak masa. Jalan menuju tempat acara mudah ditemukan dalam peta digital atau ditanyakan kepada warga sekitar yang ramah.
Tak cuma di pusat desa, potensi sungai di Desa Wisata Srikeminut yang ada di dalam desa ini juga dapat dicapai dengan berkendara siang dan malam karena jalanan terang.
Healing ke Desa Jadi Jalan Eling
Meski berwisata seringkali kerap dilakukan dalam rombongan, pergi sendirian ke desa-desa dengan akses memadai juga bisa jadi cara baru keluar dari rutinitas. Healing kata anak sekarang.
Adira Finance juga mendukung penuh agenda jalan-jalan ke desa ini. Buktinya tahun 2022 sudah ada 5 desa di Indonesia yang diangkat potensinya dan dikenalkan dengan banyak cara. Kembali mengingat seni tradisional, makanan citarasa nostalgia, dan memanjakan mata dengan indahnya pemandangan alam asli Indonesia.
Kembali menengok desa dengan beragam potensinya juga jadi penyemarak dan suntikan semangat baru, baik untuk wisatawan maupun warga desa. Kedua pihak ini pernah merasakan terpukul pandemi yang sama dengan dampak berbeda. Jadi datang dengan kendaraan sendiri oke juga, jangan lupa ikuti peraturan yang ada, ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H