Mohon tunggu...
rizkaita
rizkaita Mohon Tunggu... Freelancer - Pembaca, penulis, dan kawan seperjalanan

Mari berbicara lewat barisan kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dari Mandalika Valentino Rossi Bisa Memulai Lagi

18 November 2021   20:05 Diperbarui: 18 November 2021   20:13 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Putri Mandalika hidup kembali membawa sebuah sirkuit megah. Ia adalah salah satu legenda penting yang dipercaya ada di antara masyarakat Suku Sasak. Kali ini, sepertinya ia ingin melanjutkan hidupnya yang tak sempat menua.

Di tanah ayahnya dulu berkuasa, 1,2 hektar di antaranya berdiri arena balap berstandar internasional dalam kurun waktu dua tahun meski dihajar pandemi. Pertamina Mandalika International Street Circuit menurut saya setidak-tidaknya menempati bagian pusat kerajaan Tonjeng Beru.

Tempat ini konon jadi saksi dimana banyak pangeran datang untuk meminang putri anggun dan baik hati yang tersohor seantero Pulau Lombok. Meski sang putri moksa, wilayah ini tetap punya banyak sekali pesona. Sebelum dibangun sirkuit, daerah ini telah menjadi daerah super prioritas atau DSP Mandalika.

Semua orang yang tertarik datang untuk berlibur, berolahraga, atau bahkan bekerja tak perlu berebut karena disiapkan tempat terbaiknya. Mandalika tetap pada keanggunannya, semua orang diterima dengan tangan terbuka.

Termasuk juga Valentino Rossi, pembalap yang  pernah berlaga di Indonesia semasa awal karirnya. Dalam satu wawancara, di Indonesia aja ia mengingat di tahun kedatangan pertamanya juga kapan saja waktu kunjungan berikutnya. Tentu saja, sirkuit baru di Lombok Tengah ini juga menyita perhatiannya.

Putaran Penutup di Sirkuit Mandalika

Sirkuit dekat pantai | website motogp
Sirkuit dekat pantai | website motogp

Bukan hanya mendengar nama, The Doctor -julukan untuk Rossi- mengaku sudah melihat citra sirkuit Mandalika sejak belum sepenuhnya rampung. Lintasan balap sepanjang 4,3 km ini dekat sekali dengan pantai. Tempat yang menimbulkan binar di matanya, sebab pantai jadi salah satu destinasi yang sering disinggahi bersama Novello, pasangannya.

Teman-teman saya dan juga banyak tokoh di Indonesia mengunggah ucapan menggugah di hari terakhir Rossi beradu di arena. Saya yang hanya tau nama besarnya selama ini jadi tahu, bahwa ia kawan bertumbuh banyak orang.

Jadi saya yakin, bukan hanya Mandalika, satu Indonesia saya rasa mau bertepuk tangan bangga jika ia menyelesaikan 17 tikungan di sana. Beberapa lap saja, toh menurutnya tantangan besar balapan di Indonesia adalah suhunya ditambah sirkuit ini berada di pesisir. Hanya pembalap pemberani yang bisa berhasil melaju di sana.

Untuk nostalgia, hadirkan saja dua sosok untuknya. Satu, Ahmad Jayadi, pembalap Indonesia yang pernah berkompetisi dengannya di Sentul dulu dalam dua seri, satunya lagi tentu saja Komeng. Ingat, memori Rossi sebagai pebalap sudah terlatih fokus dan tajam, dua sosok ini bisa membangkitkan banyak cerita yang ingin dikenangnya bersama teman seperjalanan.

Berkenalan dengan Kendaraan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun