Gorengan mengenyangkan, tapi sedikit fungsinya di dalam tubuh. Kalau masih mau, ya pilih satu jenis saja tiap harinya. Isi perut dengan sayur yang murah meriah, kasih teman bergilir dari tempe, telur, atau daging. Beres. Begitu juga untuk urusan minum, yang manis-manis bisa diganti buah, jadi tak perlu sering-sering meneguk es teh atau kopi susu. Lumayan, bantu-bantu kerja ginjal.
Hal termutakhir yang bisa membantu anak kost adalah magic com atau penanak nasi. Saya bisa menggunakannya untuk memasak nasi, merebus, mengukus, menggoreng, dan menumis. Stok bahannya dari pasar tradisional untuk 2-3 hari, jika tanpa adanya kulkas.
Satu cara tambahan yang rencanaya akan saya lakukan adalah berjalan kaki. Tapi di sore hari. Seminggu ini saya mulai melihat banyak yang membagi-bagikan takjil! Kalau saya naik motor, selain boros bensin, seringnya kelewatan. Nah, kalau gini kan sekali dayung dua tiga pulau terlalui.
Urusan sedekah kenapa 'cuma' 5%, sih? Karena tak ada kewajiban sedekah itu berbentuk uang. Hehe. Saya dan kamu bisa mencoba menyortir ulang baju, buku, dan peralatan kantor yang bisa disalurkan ke tempat atau orang lain.
Cara lain juga bisa dengan mengumpulkan sampah anorganik kita dalam keadaan bersih, lalu diteruskan kepada mereka yang mengumpulkan. Satu lagi lainnya, tenaga anak kost yang muda belia sepertinya masih bisa deh membantu meringankan orang terdekat sampai yang kita temui saja selewat. Jangan lupa, saling jaga juga membantu orang lain terjaga dari bahaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H