Beruntungnya Lail dapat selamat berkat pertolongan seorang anak berusia 15 tahun, Esok namanya. Ibu Esok masih selamat namun kedua kakinya harus diamputasi. Semenjak peristiwa tersebut Esok dan Lail menjadi tak terpisahkan layaknya kakak dan adik. Mereka tinggal di sebuah pengungsian selama kurang lebih setahun. Hingga akhirnya pemerintah memberitahukan untuk menutup pengungsian tersebut. Hal itu menyebabkan mereka menjadi berpisah. Â
Lail menetap di sebuah panti asuhan sedangkan Esok diangkat menjadi anak oleh salah satu keluarga. Lail hidup dengan baik di panti asuhan dan mendapatkan teman baru bernama Maryam. Maryam memiliki rambut kribo yang halus, sifatnya sangat ceria dan lucu. Â Mereka melaksanakan aturan yang harus dipatuhi di panti sosial dengan baik.
Seringkali Lail merindukan Esok lalu mereka membuat keputusan untuk bertemu secara rutin. Sebulan sekali mereka bertemu untuk berbagi cerita dan aktivitas lainnya. Namun jadwalnya harus berubah semenjak Esok harus melanjutkan Pendidikan di luar kota. Mereka hanya dapat bertemu setiap libur semester.
Lail dan Maryam menyibukkan diri dan menjadi relawan dalam organisasi. Mereka mengukir prestasi bersama. Kala itu mereka ditempatkan pada dua sektor kembar yang berada di hulu dan hilir. Saat itu tembok bendungan retak dan dikhawatirkan apabila jebol akan menghancurkan dua kota tersebut. Berkat jasa untuk menyelamatkan kota, Â Lail dan Maryam mendapatkan sebuah penghargaan.
Singkat cerita Esok terlibat projek kapal luar angkasa yang membawa penduduk bumi untuk menghindar dari bencana yang akan terjadi di bumi. Namun tidak semua bisa pergi, Esok sudah menyiapkan dua tiket. Namun ayahnya meminta Esok untuk memberikan tiket yang satunya untuk Claudia, saudara perempuannya.
Sehari sebelum pengumuman dari pemerintah Lail menunggu kabar dari Esok, berharap tiket tersebut diberikan kepadanya. Namun kepastian tak kunjung datang, Lail pun memutuskan pergi ke ruangan modifikasi ingatan untuk melupakan pikirannya tentang Esok. Pada saat itu Esok sedang berusaha memindahkan data sehingga tak sempat memberitahu Lail. Namun operasi yang dilakukan tidak dapat diberhentikan, di detik -detik sebelum alatnya beroperasi lail menutup keinginannya untuk melupakan Esok dan memutuskan menggenggam semua ingatannya tentang Esok.Â
C.Kelebihan
*Alur cerita sulit ditebak dan tidak membosankan
*Imajinasi masa depan yang digambarkan memiliki teknologi canggih
*Topik yang diangkat menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dipahami
*Cerita tidak bertele-tele sehingga pembaca tidak mudah jenuh
*Terdapat beberapa bagian yang membuat pembaca penasaran
D. Kekurangan
*Penulis mengilustrasikan karakter Lail kurang kuat, lemah, dan tidak inisiatif
*Lail semestinya divisualisasikan sebagai sosok inisiator bukan hanya pengikut
*Hanya membahas mengenai pengetahuan dan tekonologi tanpa menyinggung dari sisi agama
*Terdapat kesalahan penulisan yang membuat pembaca bingung.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H