Mohon tunggu...
Rizka Hartati
Rizka Hartati Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris SMK Negeri 1 Empat Lawang, Sumatera Selatan

3L (Literacy, Literature, Library)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Merdeka: Sebuah Harapan akan Pembelajaran yang Lebih Berkualitas

30 Maret 2023   20:46 Diperbarui: 30 Maret 2023   20:50 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembuatan kumpulan caption berbentuk poster (dok.pribadi)

Meskipun begitu kendala tersebut pada akhirnya bisa diatasi dengan cara aktif berkomunikasi dengan berbagai pihak seperti melakukan penjadwalan penggunaan laboratorium komputer, melakukan bimbingan per kelompok secara bergantian di luar jam belajar rutin dengan menggunakan beberapa laptop yang tersedia. Pentingnya penguasaan teknologi di era industri 5.0 mengharuskan guru untuk mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajarannya disesuaikan dengan daya dukung yang ada.

Tampilan kumpulan caption yang dibuat peserta didik menggunakan Book Creator (dok.pribadi)
Tampilan kumpulan caption yang dibuat peserta didik menggunakan Book Creator (dok.pribadi)
Caption text pada Book Creator dengan voice note dan video (dok.pribadi)
Caption text pada Book Creator dengan voice note dan video (dok.pribadi)

Selain dalam bentuk digital ada pula peserta didik yang memilih menampilkan kumpulan caption berbentuk poster. Di Kurikulum Merdeka hal ini tentunya diperbolehkan, peserta didik bebas bereksplorasi sesuai dengan minat dan bakatnya. 

Proses pembuatan kumpulan caption berbentuk poster (dok.pribadi)
Proses pembuatan kumpulan caption berbentuk poster (dok.pribadi)
Mempresentasikan poster yang telah dibuat (dok.pribadi)
Mempresentasikan poster yang telah dibuat (dok.pribadi)

Lalu apa yang menarik dari praktik baik implementasi Kurikulum Merdeka ini? Terlihat peserta didik lebih antusias, aktif, dan bersemangat dari awal hingga akhir pembelajaran, tekun dalam penyelesaian proyek, serta semakin terasah soft skills nya berdasarkan hasil observasi yang dilakukan. Tujuan pembelajaran dalam penulisan caption pun mengalami peningkatan dengan ketuntasan klasikal sebesar 87% dari yang sebelumnya berada pada kategori average dengan nilai rata-rata 68.12 menjadi good dengan rata-rata 81.38.

Beberapa rekan yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung melihat progress ini dan mulai tertarik untuk lebih mendalami dan mau memulai untuk menerapkan Kurikulum Merdeka secara benar dalam pembelajaran di kelas mereka. Jadi, Kurikulum berganti! Merdeka katanya, Sungguhkan Merdeka? Ya. jika diikuti dengan kesungguhan semua pihak dalam implementasinya dengan guru sebagai ujung tombaknya. Bergerak, Tergerak, Menggerakkan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun