Mohon tunggu...
Rizkah Rahimi
Rizkah Rahimi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Inovasi Teknologi Tepat Guna untuk Meningkatkan Produksi Briket Tongkol Jagung Pelita

16 Desember 2024   20:40 Diperbarui: 16 Desember 2024   19:52 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto: Pelatihan dan penyerahan alat britech    Sumber: Dokumentasi Pribadi
Foto: Pelatihan dan penyerahan alat britech    Sumber: Dokumentasi Pribadi
Takalar, 16 Desember 2024— Tim Britech Universitas Hasanuddin mengadakan pelatihan dan penyerahan alat untuk meningkatkan produksi briket tongkol jagung di Desa Tonasa, Kabupaten Takalar. Kegiatan ini merupakan bagian dari program diseminasi inovasi teknologi tepat guna yang didukung oleh Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin.

Pelatihan dan penyerahan alat tersebut dihadiri oleh Ibu Ir. Sahrianti Saad, S.Hut, M.Sc, PhD sebagai dosen pembimbing, tim pelaksana, serta mitra terkait. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Ibu Sahrianti yang menyampaikan bahwa penambahan alat baru seperti tungku pembakar, mesin penghalus, dan mesin pencetak diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas produksi briket Pelita . "Dengan adanya alat ini, hasil produksi dapat dijual lebih lebih luas, termasuk warung tiram atau ikan bakar di sekitar Takalar," ujar Ibu Sahrianti. Penyerahan alat kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan surat oleh Dosen Pembimbing, Ketua Tim Pelaksana, dan Ketua Kelompok Usaha Pelita sebagai simbol serah terima. Selain itu, tim pelaksana memberikan pelatihan langsung kepada mitra Pelita, termasuk penjelasan mengenai cara mengoperasikan mesin penghalus tongkol jagung dan mesin pencetak briket dengan benar. Pelatihan ini bertujuan agar proses produksi dapat berjalan lancar dan sesuai dengan hasil yang diharapkan.

Ketua kelompok usaha Pelita, Dg Tayu, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan dari program ini dan berharap alat-alat baru tersebut dapat mempermudah proses produksi briket. "Dengan adanya alat ini, proses produksi tongkol jagung akan lebih mudah dan tidak lagi membutuhkan tenaga yang besar serta hasil cetakan briket menjadi lebih bagus dan seragam, baik dari segi bentuk maupun ukurannya," ujar Dg Tayu. Ia berharap bahwa dengan adanya inovasi ini, usaha briket tongkol jagung Pelita akan semakin berkembang dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun