Istilah "daring" kini sangat populer di telinga masyarakat. Daring adalah akronim dari dalam jaringan. Dalam jaringan yang dimaksud adalah terhubung dengan jejaring internet. Â Istilah daring menjadi populer di masa pandemi COVID-19.Â
Bagaimana tidak, sebagian besar aktivitas masyarakat kini beralih ke media daring dikarenakan kegiatan di luar rumah sangat dibatasi untuk menekan angka penularan COVID-19. Mulai dari kegiatan belajar mengajar di sekolah, pelayanan masyarakat, kegiatan seminar, rapat dengan klien, bahkan sebagian besar perkantoran menerapkan sistem  Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah dengan memanfaatkan media daring.
Pandemi COVID-19 sudah melanda lebih dari satu tahun, terhitung sejak kasus positif COVID-19 pertama di Indonesia 2 Maret 2020 lalu. Dengan adanya pandemi COVID-19 ini, masyarakat menjadi lebih sadar akan kebersihan dan kesehatan dengan rajin mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak.Â
Selain itu, kesadaran akan pentingnya olahraga di masyarakat juga meningkat. Karena sistem imun di tubuh kita akan meningkat dengan kita berolahraga. Berolahraga juga bermanfaat bagi kesehatan pikiran kita.Â
Selama pandemi, pasti banyak masalah-masalah yang dirasakan masyarakat, seperti tugas-tugas yang sangat banyak, pekerjaan rumah yang menumpuk, kesulitan ekonomi, tidak bisa berkumpul dengan teman dan keluarga, dan lain sebagainya. Nah, berolahraga bisa menjadi solusi untuk me-refresh otak kita sehingga mudah untuk berpikir jernih dalam menghadapi situasi sulit ini.
Lalu, bagaimana cara kita berolahraga tanpa harus keluar rumah? karena kegiatan-kegiatan masyarakat sudah beralih dengan media daring, olahraga pun kini bisa dilakukan dengan daring. Banyak dari masyarakat ingin sekali berolahraga tapi kebingungan gerakan seperti apa yang harus dilakukan, mulai dari gerakan yang mana, berapa lama durasinya dan lain-lain. Nah, di bawah ini adalah beberapa media yang bisa kita gunakan untuk berolahraga di rumah.
1. Â Youtube
Youtube adalah platform yang mudah diakses oleh siapapun dan juga pastinya tidak asing lagi di masyarakat. Banyak  channel --channel atau konten-konten yang menyajikan tutorial-tutorial olahraga bersama dengan instruktur profesional.Â
Kebanyakan konten yang tersedia di Youtube ini adalah olahraga senam dan juga workout. Yang lebih menyenangkannya lagi adalah, lagu-lagu yang diputar untuk mengiringi kegiatan olahraga kita adalah lagu-lagu hits terbaru. Jadi bagi kalian yang sudah bosan dengan irama senam SKJ, menggunakan media Youtube sebagai alternatif olahraga di rumah secara mandiri ini sangat patut untuk dicoba. Â Â
2. Â Mobile Application
Dalam telepon pintar/ smartphone yang kita punya, terdapat banyak aplikasi-aplikasi olahraga yang bisa kita gunakan. Kemudahan yang kita dapatkan jika berolahraga dengan menggunakan aplikasi di handphone adalah kita bisa memilih gerakan mana yang sesuai dengan kemampuan kita, memilih durasi kegiatan, mengatur pengingat kapan kita harus berolahraga, dan juga kita bisa melihat riwayat olahraga yang pernah kita lakukan sebelumnya dengan aplikasi tersebut.
3.  Kelas-kelas olahraga online Â
Karena di masa pandemi ini kegiatan-kegiatan di luar rumah dibatasi, banyak  pusat kebugaran seperti tempat fitness, kelas senam, kelas yoga, dan lain lain sepi pengunjung. Oleh karena itu, banyak dari mereka membuka kelas online untuk tetap mengadakan kegiatan bagi para anggotanya. Kelas olahraga online ini dilakukan seperti biasa saat sebelum pandemi, bedanya hanya berpindah tempat ke media daring. Biasanya dilakukan melalui Zoom atau aplikasi meeting online lainya sehingga antar anggota dan instruktur dapat berkomunikasi langsung secara 2 arah.
Berbagai media tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, maka sesuaikanlah media yang ingin kalian gunakan agar kegiatan olahraga tetap bisa dilakukan dengan nyaman dan mudah. Â
Namira indriati, seorang mahasiswi mengaku lebih nyaman menggunakan media Youtube sebagai media untuk berolahraga di rumah. Channel Youtube yang biasa ia tonton adalah Chloe Ting.Â
"Enak sih, soalnya kan gampang tinggal di rumah, pake karpet, gelar, kapan aja. Terus nggak terlalu diforsir juga kaya terserah kita mau istirahatnya kapan, nggak di kejar-kejar waktu. Soalnya kan kalau di gym ada waktunya." ujarnya saat diwawancarai (14/4). Namira juga mengaku masih takut apabila pergi ke tempat gym di masa pandemi ini, karena angka penularan COVID-19 masih tinggi.
Rizka Fatchur Rahmah, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H