Pendampingan Teknik Pemasaran Melalui Digital Marketing dan Redesain pada UMKM Warung Madurani di Desa Sumbersari

Sumbersari merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Kelurahan Sumbersari terdiri dari lingkungan: Gumuk Kerang, Krajan, Krajan Timur, Tegalboto Kidul, dan Tegalboto Lor. Indeks konsumen di daerah ini pada Januari 2021 sebesar 105,75 persen menurut data BPS Kabupaten Jember dengan luas area 4,88 KM2. 

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. 

Terkait dengan pandemi COVID-19, program KKN dilaksanakan dari tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Hal yang dikerjakan oleh peserta berhubungan dengan cara melakukan penguatan atas kesadaran dan kepedulian terhadap pandemi. Pelaksanaan kegiatan KKN berlangsung satu hingga dua bulan di tempat peserta KKN berada.

Dalam kegiatan KKN Back To Village II kali ini adalah, saya selaku peserta KKN mengambil tema Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid 19. 

KKN kali ini kurang lebih dilaksanakan selama 30 hari, pada tanggal 11 Agustus-11 September 2021. Seperti yang diketahui, banyak usaha yang mulai berkurang peminatnya akibat pandemi Covid-19. mereka berusaha bertahan dari terpaan badai bencana penyakit dengan berjualan seperti biasa, meskipun pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau yang biasa disebut PPKM. 

PPKM sendiri sudah dilaksanakan dari tanggal 3 Juli sampai dengan waktu yang masih belum dipastikan oleh pemerintah. Salah satu UMKM yang terkena dampak ini adalah UMKM Warung Madurani yang terletak di Jl. Belitung Raya, Desa Sumbersari. Dari awal adanya pandemi, si penjual tetap membuka warung untuk memenuhi kebutuhan selama masa pandemi. Sebelumnya, mitra KKN saya yakni UMKM Dapur Ombenk pindah lokasi dari desa Sumbersari ke Jember Kidul. Maka dari itu, saya mencari lagi mitra baru yang berada di tempat saya KKN.

Pada saat diwawancarai, penjual berkata bahwa mereka tetap berjualan seperti biasanya hampir setiap hari meskipun pembeli yang datang tidak seperti yang mereka inginkan. Dari yang berjualan dengan banyak menu, sekarang hanya mengandalkan beberapa menu saja seperti nasi campur dan rujak. Adanya Kuliah Kerja Nyata Back To Village ini, dimaksudkan untuk membantu para pedagang terdampak Covid-19 untuk bangkit lagi dari lesunya perekonomian. 

Ditambah lagi, pemasukan mereka kebanyakan didapat dari para mahasiswa yang menetap sementara selama perkuliahan berlangsung. Akan tetapi, adanya pandemi ini mereka hanya bisa berharap semuanya kembali seperti semula. Saya selaku peserta KKN ini, ingin membantu mereka dengan mengenalkan Aplikasi Online Pemasaran Produk Koperasi dan Usaha Mikro yang disediakan oleh Bidang Pemasaran, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab. Jember, untuk UMKM yang telah terdaftar. 

Aplikasi ini berupa aplikasi website dan aplikasi berbasis android. untuk membantu mereka menjajakan dagangannya melalui website tersebut. Selain itu agar dikenal luas masyarakat, saya menyarankan mereka untuk melakukan pembuatan logo pada warung mereka agar orang-orang bisa langsung tahu adanya warung tersebut. 

Dengan menggunanakan website milik Dinas Koperasi Jember ini, diharapkan pemasukan mereka bertambah dan semakin dikenal oleh masyarakat luas sehingga mereka nantinya tinggal menunggu pembeli dengan notifikasi dari handphone.(Aulia Rizka Firdaus/KKN48UNEJ/Tree Setiawan Pamungkas, SAP., MPA)