1). Faktor HereditasÂ
    Faktor hereditas ini merupakan salah satu faktor penting yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak, termasuk perkembangan sosial dan emosional mereka. Menurut hasil riset, faktor hereditas tersebut mempengaruhi kemampuan intelektual yang salah satunya dapat menentukan perkembangan sosial dan emosional anak.
2). Faktor Lingkungan
     faktor lingkungan diartikan sebagai kekuatan kompleks dunia fisik dan sosial yang mempengaruhi susunan biologis serta pengalaman psikologis, termasuk pengalaman sosial dan emosional anak sebelum dan sesudah lahir. Faktor ini meliputi:
 a. KeluargaÂ
    merupakan lingkungan pertama dan uta dalam menentukan pengembangan sosial dan emosi anak. Di lingkungan keluarga inilah anak pertama kali menerima pendidikan sedangkan orang tua mereka merupakan pendidik bagi mereka. Keluarga sangat berperan dalam menanamkan dasar-dasar pengalaman emosi. Jika secara umum ekspresi emosi cenderung ditolak oleh lingkungan keluarga maka har tersebut memberi isyarat bawha emotional security yang ia dapatkan dari keluarga kurang memadai. Dalam kondisi seperti ini anak mudah marah, cepat menangis,  dsb, sehingga ia sukar bergaul. gaya pengasuhan yang diperoleh anak dari keluarga akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan emosi anak.Â
b. Sekolah
    merupakan lingkungan kedua bagi anak setelah lingkungan keluarga, disekolah anak berhubungan dengan guru dan teman-teman sebayanya. Hubungan antara guru dan anak dengan teman sebaya dapat mempengaruhi perkembangan emosi dan sosial anak. Guru merupakan orang tua kedua mereka saat di sekolah. Pola asuh dan perilaku yang ditampilkan oleh guru dihadapan anak juga dapat mempengaruhi kecerdasan emosi dan sosial pada anak.Â
c. Masyarakat
    Merupakan kumpulan individu atau kelompok yang diikat oleh kesatuan negara, kebudayaan, dan agama. Budaya, kebiasaan, agama, dan keadaan demografi pada suatu masyarakat diakui ataupun tidak memiliki pengaruh dalam perkembangan sosial dan emosi anak terutama anak usia dini.
3). Faktor umum