Setelah menyimak, membaca dan mencermati di aktivitas ke-3 pada tanggal 27 Maret 2022, tentang laporan kegiatan pengimbasan Bimtek Guru Berbagi Seri Literasi dan Numerasi,Â
mahasiswa peserta kampus mengajar mendapat wawasan dan pengetahuan menjadi lebih mengerti dan paham terhadap pentingnya pembiasaan dalam membaca dan menulis yang berkaitan dengan literasi dan numerasi, karena literasi dan numerasi sangat erat kaitannya dengan kehidupan keseharian guru dan perkembangan peserta didik.
Dimana dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) telah menyajikan masalah-masalah dengan beraneka ragam konteks yang diharapkan mampu untuk diselesaikan oleh peserta didik dengan menggunakan kompetensi literasi membaca, menulis, dan numerasi yang dimilikinya.Â
Tes AKM yang dimaksud sebenarnya untuk mengukur sejauh mana kompetensi siswa lebih mendalam dan optimal, tidak sekadar penguasaan konten saja.
Tujuan keikutsertaan mahasiswa peserta kampus mengajar dalam Bimtek Guru Berbagi Seri Literasi dan Numerasi, adalah pemahaman konsep dasar literasi dan numerasi. Dengan demikian hal yang dilakukan untuk lebih memahami materi adalah dengan membaca, mencermati, menelaah, setiap informasi visual maupun audio yang terdapat pada modul.
Materi literasi dan numerasi perlu diterapkan secara berkelanjutan dan berkesinambungan agar kemampuan atau kecakapan dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang meliputi pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan sikap positif benar-benar dapat tercermin dalam pembiasaan di kehidupan sehari-hari.
Seperti halnya di tempat penugasan kampus mengajar 3 tahun 2022 di SMP Negeri 2 Kunduran Blora, kami mencoba menerapkan apa yang telah kami tangkap pada Bimtek Guru Berbagi Seri Literasi dan Numerasi, pada bidang literasi dengan mengadakan kelas literasi intensif di perpustakaan sepulang sekolah secara terjadwal,Â
adapun target yang ingin kami capai adalah kemampuan analisis dasar, meresume serta mampu menceritakan kembali apa yang telah mereka baca. Selain itu kami juga membuat mading kelas sebagai sarana kreatifitas siswa untuk melatih kemampuan menulis.
Begitupun dengan numerasi, kami mengadakan kelas tambahan atau les privat sepulang sekolah dan secara terjadwal untuk memberikan materi tambahan mengenai konsep numerasi atau matematika dalam pelajaran sekolah, selain itu pada saat jam sekolah kami memberikan selingan dengan diskusi, kuis,Â
dan pemecahan masalah sederhana di kehidupan sehari-hari dengan menggunakan konsep numerasi, yang dikemas dengan pembahasan yang ringan, dan menyenangkan.
Kesimpulan yang diperoleh adalah literasi dan numerasi yang dilaksanakan secara rutinitas dan berkesinambungan dengan baik akan menyelamatkan peserta didik di masa depan mereka yang belum jelas akan seperti apa nantinya,Â
dan dengan pembekalan keterampilan literasi numerasi yang mumpuni dan sesuai dengan tingkatan kemampuan siswa diharapkan mampu menumbuhan sikap kritis dan peka terhadap isu-isu yang terjadi di lingkungan mereka.
Tantangan di tingkat nasional peringkat literasi dan numerasi kita masih tergolong dalam kategori yang rendah,Â
tugas kita sebagai stakeholder di dunia pendidikan untuk menggerakkan dan membiasakan serta menumbuhkan para pelajar berliterasi dan bernumerasi dengan baik dan optimal untuk melatih pada diri siswa sejak awal agar tumbuh sikap kritis yang positif dalam kehidupan sehari-harinya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H