Literasi belajar adalah kemampuan seseorang untuk mencari, memahami, mengevaluasi, menggunakan, dan menciptakan informasi dalam berbagai bentuk, baik secara tertulis, visual, maupun digital, untuk mencapai tujuan belajarnya. Sederhananya, literasi belajar adalah kemampuan untuk belajar secara mandiri dan efektif. Literasi belajar sangat penting untuk bekal di masa depan, karena dengan literasi belajar dapat membekali individu dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Selain itu dengan memiliki literasi belajar yang baik, siswa tidak hanya mengandalkan guru sebagai sumber informasi utama. Mereka dapat mencari pengetahuan dari berbagai sumber dan mengembangkan pemikiran kritis. Pada zaman globalisasi ini literasi belajar pada siswa menurun, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor internal maupun eksternal.Â
1. Faktor internal :
  * Minat membaca yang rendah. Kurangnya minat membaca sejak dini membuat siswa sulit untuk mengembangkan kemampuan literasi.
  * Motivasi belajar yang menurun. Faktor internal seperti kurangnya motivasi, kesulitan belajar, atau masalah pribadi dapat mempengaruhi minat belajar siswa.
2. Faktor eksternal
  *Kurangnya fasilitas. Perpustakaan yang kurang lengkap atau tidak menarik, serta terbatasnya akses terhadap buku dan bahan bacaan lainnya.
  * Metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang kurang variatif dan tidak menarik dapat membuat siswa merasa bosan.
Sebagai orang dewasa kita harus meningkatkan literasi belajar yang baik pada anak seperti meningkatkan minat membaca, memanfaatkan teknologi sebagai sumber pengetahuan, memberikan dukungan pada anak. Literasi belajar adalah kunci keberhasilan dalam belajar sepanjang hayat. Dengan memiliki literasi belajar yang baik, kita dapat mencapai potensi maksimal dan meraih kesuksesan dalam berbagai bidang kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H