Mohon tunggu...
Rizka Edmanda
Rizka Edmanda Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer - Mom Blogger - Soon To Be Notary

www.rizkaedmanda.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sebongkah Asa Merawat Karakter Anak Bangsa dengan Dukungan IndiHome, Internetnya Indonesia

17 Juli 2022   15:48 Diperbarui: 17 Juli 2022   16:01 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: gambar diolah pribadi dari Indihome.co.id

Pendidikan karakter adalah pondasi pembangunan sebuah bangsa. Tanpa karakter yang adiluhung, anak-anak kita hanya akan menjadi generasi robot yang cerdas, namun tak bisa memanfaatkan ilmunya dengan bijaksana. 

Itulah alasan yang mendorong saya untuk mendermakan diri menjadi tenaga pengajar sukarela untuk mengisi kelas pendidikan karakter di Rumah Pintar Surya Bangsa. 

Selain sebagai bentuk dharma bakti pada Ibu Pertiwi, saya juga berharap peran kecil saya ini bisa menjadi sebuah kontribusi untuk melahirkan generasi emas Indonesia yang tak hanya cerdas dan berprestasi, tapi juga bermoral dan punya hati nurani. 

Salah satu tantangan mengajar yang saya alami adalah saat saya harus menemukan metode pembelajaran yang menarik agar materi yang ingin saya sampaikan jadi lebih mudah  dipahami. Untungnya kehadiran IndiHome, Internetnya Indonesia membantu saya untuk dapat berkreativitas tanpa batas dalam menciptakan metode pembelajaran yang asyik serta berkualitas. Begini kisahnya.

***

Rumah Pintar Surya Bangsa (Foto: Rizka Edmanda)
Rumah Pintar Surya Bangsa (Foto: Rizka Edmanda)
Nabila mengayuh sepedanya dengan tergesa-gesa agar tak telat sampai ke tujuan. Sepeda tua yang dikayuhnya itu melaju di jalan yang rusak dan berbatu di daerah Sungai Selamat, Pontianak Timur. 

Tujuannya adalah Rumah Pintar Surya Bangsa, tempat dimana ia setiap sorenya mengikuti kelas disana. Untuk bisa sampai ke tempat ini, konon Nabila bercerita harus menghabiskan waktu sekitar setengah jam mengendarai sepeda dari rumahnya. Terkadang kayuhan sepeda Nabila juga harus melamban sebab berpapasan dengan truk-truk pengangkut karet. 

Maklum jalan yang ia lewati memang tak cukup lebar meski telah beberapa kali dilakukan perbaikan. Kendati medan yang ia lalui cukup berat dan jarak yang ia tempuh juga lumayan jauh, ia tak pernah patah semangat. Seingat saya, sejak awal saya menjadi tenaga pengajar disana belum pernah sekalipun Nabila absen tanpa alasan yang jelas.

"Saya senang belajar disini. Teman-temannya banyak, kakak yang mengajar baik. Saya juga banyak dapat pelajaran baru yang tidak pernah saya dapatkan di sekolah" demikian ujar Nabila pada saya.

Rumah Pintar (Rumpin) Surya Bangsa adalah sebuah gerakan nirlaba di bidang pendidikan yang berdiri pada tahun 2014 di Pontianak Timur, Kalimantan Barat. Ide awalnya adalah bagaimana anak-anak yang kebanyakan tinggal di sekitaran kawasan pabrik karet disana bisa memanfaatkan waktu diluar jam sekolah untuk hal-hal yang bermanfaat. Misalnya di sore hari maupun di akhir pekan.

Gerakan ini menempatkan pendidikan karakter sebagai poros utama dalam program ajarnya. Tak ada mata pelajaran sains ataupun menghitung angka-angka di tempat ini. 

Bukannya tidak perlu, tapi kami berasumsi bahwa anak-anak sudah sangat kenyang mendapatkan ilmu pengetahuan umum dari sekolah namun bekal penguatan karakter dirasa masih sangat kurang. Padahal pendidikan karakter adalah pondasi dan ruh dalam pembangunan sebuah bangsa. 

Dengan bekal karakter yang kuat diharapkan kelak anak-anak tersebut bisa memanfaatkan ilmu pengetahuan dengan jujur, baik dan bijak. Sebab apalah artinya orang berilmu namun tak mampu memanfaatkan ilmu tersebut untuk kebaikan dan kebermanfaatan.

Berbeda dari sekolah pada umunya, di tempat ini anak-anak diberikan pelajaran yang "tak biasa". Antara lain, ada kelas lingkungan hidup, kelas pendidikan anti korupsi, kelas literasi digital hingga seni dan budaya. Saya sendiri mengampu kelas pendidikan anti korupsi dan kebudayaan, meski terkadang sesekali saya juga diminta mengisi kelas lingkungan hidup.

Urgensi Penguatan Karakter dan Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini

Kalau teman-teman bertanya mengapa perlu ada kelas pendidikan anti korupsi di tempat ini jawabannya mudah saja, sebab korupsi adalah salah satu permasalahan amoral yang amat genting di negeri ini. 

Coba saja lihat di berbagai media, berita tentang OTT atau operasi tangkap tangan kasus kejahatan korupsi seakan sudah menjadi makanan sehari-hari. Bahkan kenyataan yang terjadi di lapangan membuka mata kita bahwa korupsi telah terjadi di seluruh lapisan masyarakat. Bukan hanya di level politisi, pejabat pemerintah atau kepala daerah saja, melainkan pula di level masyarakat biasa dan swasta.

Makna korupsi yang sedang saya bicarakan tidak sesempit yang diberitakan di media massa. Sebab korupsi yang kita lihat selama ini hanyalah puncak gunung es dari korupsi-korupsi kecil yang terjadi di sekitar kita. Maka kasus korupsi tak akan berhenti jika masyarakat tidak dididik sejak dini untuk mencegahnya. 

Pendidikan anti korupsi ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap kritis terhadap nilai-nilai anti korupsi sejak anak berusia dini. Seperti menanamkan sifat jujur, peduli, mandiri, tanggung jawab, sederhana, berani, dan adil. Sehingga diharapkan akan tumbuh dan terbentuk karakter generasi muda Indonesia yang memiliki integritas agar tidak mudah terpengaruh untuk melakukan perilaku-perilaku koruptif.

Tantangan dalam Mengajar : Mengembangkan Metode Pembelajaran yang Menyenangkan

Bermain sambil belajar (Foto: Rizka Edmanda)
Bermain sambil belajar (Foto: Rizka Edmanda)

Proses belajar di Rumah Pintar Surya Bangsa dipadukan dengan permainan dan lebih banyak menggunakan sarana ruang terbuka. Terkadang saya menyisipkan pesan-pesan moral dalam permainan sehingga anak-anak yang awalnya merasa "hanya sedang bermain-main saja" bisa mendapatkan pesan positif dari permainan tersebut. Mesti tidak ada kurikulum khusus yang menjadi acuan saat mengisi kelas tapi setiap kegiatan biasanya dibuat semenarik mungkin dengan tetap memasukkan unsur-unsur pendidikan karakter didalamnya.

Sebagai mahasiswa Fakultas Hukum yang tidak memiliki latar belakang ilmu keguruan jujur saya sempat merasa kesulitan saat akan menyampaikan materi. 

Sebab menurut saya materi pendidikan anti korupsi itu sebetulnya berat, sehingga jika disampaikan dengan teoritis tentu akan sangat membosankan. 

Apalagi banyak istilah-istilah hukum yang tak mudah dicerna oleh anak-anak usia dini. Saya pun akhirnya dituntut untuk bisa membuat media pembelajaran yang menarik agar anak-anak lebih senang dan bisa dengan mudah menerima materi yang saya ajarkan.

Manfaat Tak Terbatas Internetnya Indonesia : Jadi Bisa Membuat Metode Pembelajaran dengan Mudah

Berjuang Menyusun Metode Pembelajaran (Foto: Rizka Edmanda)
Berjuang Menyusun Metode Pembelajaran (Foto: Rizka Edmanda)

Manfaat internet betul-betul saya rasakan kala tengah berjuang membuat media pembelajaran. Sebab dari internetlah saya banyak mendapatkan inspirasi tentang media pembelajaran yang tepat untuk anak usia dini dalam menanamkan budaya anti korupsi. 

Saya ingat betul, kala itu setiap selesai mengisi kelas di Rumah Pintar saya sering mampir ke sebuah warkop (warung kopi) langganan demi mendapatkan akses hotspot atau internet gratis untuk menyusun media pembelajaran. 

Maklum waktu itu jaringan internet rumahan memang belum banyak seperti sekarang. Akhirnya saya kerap pulang hampir larut malam saking asyiknya mengerjakan metode pembelajaran sambil menumpang WiFi gratisan di warkop.

Untungnya Telkom Indonesia peka terhadap kebutuhan internet di berbagai daerah pelosok Indonesia. IndiHome adalah satu-satunya jaringan internet fixed broadband yang pertama kali menyapa daerah saya. Awalnya sempat ragu untuk memasang IndiHome dirumah. Saya khawatir akan mahal dan biayanya memberatkan orang tua. Tapi ternyata biaya berlangganan IndiHome cukup terjangkau hanya mulai dari Rp 200 ribuan saja. Apalagi IndiHome juga sering menghadirkan promo bagi pelanggannya.

Singkat cerita, karena tak tega melihat anak perempuan kesayangannya jadi sering pulang malam bapak saya pun akhirnya memasang IndiHome dirumah. Sejak saat itu sudah hampir tak pernah lagi saya pulang larut malam hanya untuk menumpang hotspot WiFi gratisan di warkop. Sebab jaringan internet yang cepat dan berkualitas dari IndiHome sudah tersedia dirumah saya.

Berkreativitas Tanpa Batas, Berkat IndiHome Internetnya Indonesia

Miss Justice Salah Satu Media Pembelajaran yang Saya Buat untuk Mengenalkan Budaya Anti Korupsi Pada Anak (Rizka Edmanda)
Miss Justice Salah Satu Media Pembelajaran yang Saya Buat untuk Mengenalkan Budaya Anti Korupsi Pada Anak (Rizka Edmanda)

Internet adalah jendela dunia. Fungsinya tak hanya untuk berkomunikasi dan mencari informasi tapi juga untuk memperluas skill dan wawasan. Berkat internetlah saya bisa belajar banyak keterampilan baru. Salah satunya adalah keterampilan membuat sketsa dan desain grafis. 

Dengan skill desain grafis itulah akhirnya saya bisa membuat konten pembelajaran pendidikan anti korupsi di Rumah Pintar Surya Bangsa. Ada banyak konten pembelajaran yang saya buat mulai dari poster, cergam (cerita bergambar) hingga komik.  T

ak sampai disitu saja, bersama seorang rekan sesama mahasiswa saya pun pada akhirnya mencoba membangun sebuah game PC sederhana untuk mengenalkan anak-anak pada budaya anti korupsi. Saya menamai game itu "Miss Justice".

Nama Miss Justice sendiri saya ambil dari tokoh atau karakter utama dalam game. Yakni seorang sosok wanita yang gagah dan pemberani dan punya visi untuk menanamkan semangat anti korupsi kepada anak-anak. 

Penggunaan tokoh-tokoh ikonik, kartun dan game seperti ini ternyata sangat efektif untuk membuat anak-anak terpikat pada nilai-nilai yang ingin saya tanamkan. Ketika anak-anak sudah "jatuh cinta" pada tokoh idolanya maka pesan-pesan positif jadi lebih mudah tersampaikan.

Dari Rumah Pintar Surya Bangsa ke Negeri Sakura 

Presentasi tentang Pendidikan Anti Korupsi di Universitas Kochi, Jepang/Dok Pribadi
Presentasi tentang Pendidikan Anti Korupsi di Universitas Kochi, Jepang/Dok Pribadi

Suatu hari sepulang mengajar saya mendapat pesan singkat dari seorang dosen. Isinya adalah tawaran untuk menjadi perwakilan fakultas dalam sebuah pameran karya ilmiah mahasiswa di Universitas Kochi, Jepang. 

Disana saya diminta untuk memperkenalkan konsep pendidikan anti korupsi yang saya gaungkan di Rumah Pintar Surya Bangsa ke hadapan mahasiswa-mahasiswa di Prefektur Kochi, Jepang. Saya tak pernah menyangka konsep yang saya tawarkan itu mendapatkan atensi luar biasa dari pihak universitas.

Saya langsung sujud syukur kala mendapat tawaran itu. Saya tak pernah mengira bahwa ikhtiar kecil saya untuk merawat karakter anak bangsa lewat pendidikan anti korupsi bisa membawa banyak keberkahan dalam hidup saya. Berkah untuk bermanfaat bagi sesama dan berkah untuk pergi ke salah satu negara impian saya.

Kontribusi Untuk Negeri

Diliput Media/dok pribadi
Diliput Media/dok pribadi

Saya akui, internet memang punya manfaat yang amat luas untuk membantu saya berkreativitas dan berinovasi dalam mengenalkan budaya anti korupsi pada anak-anak usia dini. Semoga ikhtiar kecil saya ini bisa menjadi kontribusi untuk negeri dalam menyemai bibit generasi yang bermoral, berakhlak dan berhati nurani.

Terima kasih Telkom Indonesia, berkat inovasi dan dedikasi Telkom Indonesia selama 57 tahun melayani negeri, jaringan internet yang cepat dan berkualitas dari IndiHome bisa sampai ke rumah saya dan manfaatnya juga jadi ikut dirasakan oleh anak-anak didik saya di Rumah Pintar Surya Bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun