Karenanya, selain doa tulus dari ibu, kasih sayang suami dan segelas kopi, Â saya pun butuh teman hati setia untuk mendukung saya secara penuh ketika mood menulis sedang turun dan penghambat kreatifitas tadi tiba-tiba datang. Kayu Putih Aroma adalah jawabannya. Sejak diperkenalkan Ibu pada sebotol minyak cajuput bernama cap lang pada beberapa belas tahun silam, saya mulai jatuh cinta pada minyak kayu putih ini.Â
Sedari kecil, selain kehangatan pelukan ibu, kehangatan minyak kayu putih caplang juga telah menjadi candu. Sebab itu saya berbahagia sekali, ketika PT.Eagle Indo Pharma atau yang lebih dikenal sebagai Cap Lang membuat sebuah inovasi dengan menghadirkan kayu putih aroma beberapa tahun yang lalu. Sebagai sebuah Perusahaan Farmasi modern dan berpengalaman, sejak 40 tahun lalu Cap Lang memang selalu menghadirkan produk-produk farmasi dan kesehatan yang unggul dan inovatif bagi pelanggan, mulai dari balsam, minyak angin, natural oil, krim, minyak gosok, spray disinfektan, inhalersampai obat sakit perut.Â
Minyak Kayu Putih Caplang, Balsem otot geliga, balsam lang, telon lang, minyak angin dan minyak GPU (gosok,pijat,urut) adalah sederet nama-nama produk kesehatan yang tentu sudah tak asing lagi di telinga kita. Keunggulan kualitas produk yang dikeluarkan, dibuktikan Perusahaan ini dengan setiap penghargaan yang berhasil diraih sebutlah ICSA, TOP BRAND, BEST BRAND, Pemecahan Rekor MURI dan lain sebagainya. Produk-produk yang dihasilkan oleh Caplang juga telah teruji klinis dan terdaftar secara resmi di BPOM sehingga tak perlu ragu lagi akan kualitasnya.
Kayu Putih Aroma Cap Lang adalah salah satu produk favorit saya dari sederet produk lain yang dikeluarkan oleh Perusahaan Farmasi kebanggaan Indonesia ini. Bagaimana tidak, aroma nya yang kekinian dan kehangatan khas minyak kayu putih yang sejak puluhan tahun lalu tak pernah berubah telah menjadi Teman Hati setia buat saya, dibalik proses kreatif pengerjaan berbagai karya.Â
Pagi hari sebelum beraktivitas, kayu putih aroma greentea menjadi stimulus semangat pagi sebelum saya siap menyambut hari. Saat mood tiba-tiba buruk, entah karena PMS, kelelahan, atau  kejenuhan kayu putih aroma rose selalu menjadi andalan. Ketika sakit, vitalitas tubuh menurun, terserang flu ataupun demam, maka Kayu Putih Ekaliptus menjadi pertolongan pertama untuk membantu menyembuhkan. Dan dikala malam bila insomnia menyerang, Kayu Putih Lavender akan membantu saya untuk tidur lebih nyenyak dan beristirahat dengan tenang.  Oleh sebab itulah, saya memiliki semua varian kayu putih aroma dirumah, karena masing-masing varian memang memiliki fungsi dan aroma yang berbeda-beda.Â
Dari semua ukuran produk Kayu Putih Aroma yang ditawarkan mulai dari ukuran 15ml, 30ml, 60ml, 120ml sampai 210ml, ukuran 60 ml adalah yang menjadi favorit saya, karena menurut saya ukuran ini paling pas dan easy to handle untuk dibawa kemana saja. Saya pun tak perlu cemas isi kemasan akan tumpah, karena kayu putih aroma dikemas dalam botol yang nyaman digenggam dan dengan tutupan fliptop yang aman.Â
Soal harga saya tak perlu khawatir, karena kayu putih aroma bisa dibanderol hanya dengan beberapa belas ribu Rupiah saja. Sedangkan untuk pemakaiannya, kadang saya oleskan langsung di bagian-bagian tubuh seperti tangan, punggung, leher ataupun kepala atau menghirup uapnya dengan menggunakan USB Diffuser. Ini inovasi yang keren dari Minyak Kayu Putih, karena jika minyak kayu putih cajuput oil lazimnya hanya dipakai dengan cara dioleskan, maka Kayu Putih Aroma ini lebih moderen sebab bisa pula difungsikan sebagai aromatherapy. Jika sebagian orang-orang yang bekerja di sektor kreatif membutuhkan stimulus kreatifitas yang muluk, mahal bahkan berbahaya bagi tubuh maka bagi saya cukuplah Kayu Putih Aroma saja, sudah murah meriah, gampang dicari, bermanfaat bagi kesehatan pula.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI