Selain unsur-unsur diatas, Regulasi atau Peraturan Pemerintah juga memepengaruhi tingkat konsumsi masyarakat. Misalnya, baru-baru ini pemerintah merencanakan unuk menaikkan tarif rokok dan cukai. Hal ini tentu mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat akan rokok. Dimana apabila harga rokok dinaikkan maka dapat dipastikan tingkat konsumsi masyarakat akan rokok akan melemah. Ketika tingkat konsumsi masyarakat melemah terhadap rokok, hal ini akan mempengaruhi tingkat produksi rokok itu sendiri, selanjutnya hal ini akan mempengaruhi tenaga kerja yang bekerja dalam perusahaan rokok tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa saat konsumsi masyarakat atas suatu produk melemah akan mempengaruhi sektor lainnya.
Dari beberapa unsur diatas menurut saya yang paling mempengaruhi tingginya tingkat konsumsi adalah pendapatan. Kebutuhan konsumsi juga mempengaruhi stabilitas harga barang maupun jasa. Mengapa demikian? Jika pendapatan konsumen tinggi maka daya konsumsi dari konsumen juga tinggi baik berupa jumlah maupun nilai, karena hal ini berhubungan dengan pemenuhan kepuasaan per seorangan. Sebaliknya jika pendapatan seorang konsumen rendah, maka daya tingkat konsumsinya juga relatif rendah karena berhubungan dengan keinginan berlangsungnya hidup. Dan jika jumlah konsumsi yang diminta banyak maka harga barang akan naik sebaliknya jika barang yang diminta sedikit maka harga barang akan turun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H