"Lihat Yani, bagaimana Allah membalas dua bungkus roti ibu dengan barang-barang ini, sangat banyak kan?"
Aku terpana, satu karung beras, telur, gula dan beberapa kaleng biskuit ada disana.
"Kenapa ibu itu kasih kita ini, bu?"
"Ibu itu adalah orang yang ditolong oleh Bapak saat hendak dijambret di pasar. Dia memberikan ini semua untuk berterimaksih."
"Terus sekarang bapak mana?"
"Bapak kerja sekarang di toko ibu itu."
Aku hanya bisa melongo tak percaya, bagaimana ini bisa terjadi. baru tadi bapak dan ibu ngeluh tidak punya beras tapi sekarang ....
"Lihat, kan? Bagaimana pemberian orang yang ikhlas akan diganti dengan yang lebih baik, bahkan jauh berkali lipat jumlahnya."
Aku hanya diam tak mampu mengatakan apapun. Saat itu aku sadar, bahwa yang dikatakan ibu sangat luar biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H