Mohon tunggu...
Rizka Ayu Rahmadani
Rizka Ayu Rahmadani Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa

saya suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jadi Tersangka, Hasto Singgung Pecatan PDIP Punya Ambisi Kekuasaan

26 Desember 2024   18:55 Diperbarui: 26 Desember 2024   18:50 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kamis, 26 Des 2024 15:33 WIB

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyinggung soal sosok dipecat partainya yang punya ambisi kekuasaan usai dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap terkait Harun Masiku.

Tanpa menyebut nama orang tersebut, Hasto juga mengatakan sosok tersebut seperti akan melanggar konstitusi dengan upaya perpanjangan asa jabatan atau perubahan masa jabatan presiden jadi 3 periode.

"Ketika muncul berbagai intimidasi, agar tidak dilakukan pemecatan terhadap sosok yang memiliki ambisi kekuasaan sehingga konstitusi pun sepertinya mau dilanggar dengan perpanjangan masa jabatan 3 periode, ataupun perpanjangan masa jabatan itu," ujar Hasto dalam keterangannya, Kamis (26/12).

Hasto awalnya menyinggung bagaimana dirinya mengkritisi penegakkan demokrasi, di mana suara rakyat tak bisa dikebiri dan negara hukum tak bisa dimatikan. Ia mengaku memahami risiko yang akan dihadapinya kelak.

Ia kemudian menyandingkan kader-kader PDIP saat ini dengan salah satu bagian dalam buku biografi Bung Karno yang ditulis Cindy Adams.

"Seluruh kader-kader PDI Perjuangan sekarang memasuki tahap bab 9. Di mana Bung Karno ketika mendirikan PNI, prinsip yang dipegang adalah non-cooperation. Demi cita-cita Indonesia Merdeka, demi rakyat berdaulat bisa berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapatnya, maka penjara pun adalah suatu jalan dan bagian

dari pengorbanan terhadap cita-cita," katanya.

Selain menyinggung soal sosok yang dipecat, Hasto juga upaya intimidasi dilakukan dengan mengerahkan aparat penegak hukum. Ia juga menyinggung bagaimana sumber daya negara digunakan untuk kepentingan politik praktis.

"Maka pilihan untuk menghadapi tembok tebal kekuasaan itu wajib dilakukan oleh kader-kader PDI Perjuangan," tuturnya.

Hasto menyatakan pihaknya tidak akan menyerah dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, nilai-nilai kedaulatan, serta bagaimana membangun supremasi hukum.

Ia mengaku pihaknya telah bersiap menghadapi risiko terburuk ketika dihadapkan pada berbagai intimidasi, baik yang sifatnya formal maupun non formal.

"Karena sebagaimana dilakukan oleh Bung Karno, masuk penjara adalah bagian dari pengorbanan cita-cita. Untuk itu, jangan pernah takut menyuarakan kebenaran," katanya.

melepaskan kaitan orang yang disinggung Hasto itu dengan Jokowi, bekas presiden yang baru saja dipecat PDIP.

Jokowi dipecat bersama anaknya, Gibran Rakabuming Raka dan menantunya, Bobby Nasution.

Jokowi sendiri mengatakan dirinya sama sekali tak terkait dengan penetapan status hukum Hasto. Selain meminta semua menghormati proses hukum, Jokowi juga berkilah dirinya kini sudah pensiun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun