Mohon tunggu...
Rizka Aulia Ramadhani
Rizka Aulia Ramadhani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya seorang pelajar SMK jurusan TKJ, yang memiliki hobi menulis cerpen dan novel, membaca, dan berorganisasi. Menyelami dunia literasi sejak tahun 2020. Saya juga sebagai Duta Pelajar Kreatif Indonesia Provinsi Jawa Barat, see you!

Selanjutnya

Tutup

Analisis

5 Tips Personal Branding, Gen Alpha Harus Tahu!

18 Januari 2025   16:55 Diperbarui: 18 Januari 2025   16:56 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Personal Branding (sumber :Linkedln)

Sobat,  di era digital yang serba cepat ini, membangun citra diri di media sosial menjadi hal yang sangat penting. Salah satu faktor yang sangat memengaruhi perkembangan karier di dunia digital adalah Personal Branding. Proses membangun dan mengelola citra diri agar dikenal dengan baik oleh publik.

Menurut Lair, Sullivan, dan Cheney, Personal Branding merupakan upaya untuk membentuk persepsi masyarakat terhadap diri seseorang, sehingga orang tersebut dilihat sebagai merek atau brand oleh khalayak yang menjadi targetnya.

Sementara itu, Jeff Bezos mendefinisikan Personal Branding tercipta dari bagaimana orang lain melihat dan berbicara tentang diri kita ketika kita tidak ada di sekitar mereka.

Dengan demikian, sobat bisa simpulkan bahwa Personal Branding bukan hanya sekadar soal bagaimana mempresentasikan diri di media sosial, tetapi juga bagaimana sobat meninggalkan kesan dan membangun reputasi yang positif di mata orang lain. 

1. PERBEDAAN PERSONAL BRANDING DAN FLEXING

Masih banyak orang yang terkecoh dengan perbedaan Personal Branding dan Flexing, padahal sudah jelas terlihat pada tujuan dan dampaknya. Personal Branding bertujuan untuk membangun citra diri yang autentik dan memperkenalkan diri dengan cara yang sesuai. Fokus utama dari Personal Branding adalah pada nilai, perjuangan dalam meraih kesuksesan, dan memberikan inspirasi kepada orang lain.

Sementara itu sobat, Flexing lebih berfokus pada pamer materi, prestasi, atau status tertentu. Tujuannya sering kali untuk menunjukkan keberhasilan atau kekayaan yang dimiliki, dan dominan konotasi negatif.

Adapun, dampak yang ditimbulkan dari keduanya juga sangat berbeda. Personal Branding dapat memperkuat rasa percaya diri, karena seseorang merasa lebih dikenal dan dihargai. Di sisi lain, Flexing cenderung menimbulkan rasa iri pada orang lain dan dapat memicu perbandingan yang tidak sehat antara kehidupan seseorang dengan orang lain.

2. TIPS PRAKTIS MEMBANGUN PERSONAL BRANDING

Setelah sobat memahami pengertian dan perbedaan antara Personal Branding dan Flexing, kini saatnya sobat mengetahui beberapa tips praktis untuk membangun Personal Branding yang efektif :

  • Kenali Diri Sendiri 

Langkah pertama dalam membangun Personal Branding adalah dengan mengenali diri sendiri. Ini penting karena sobat perlu mengetahui apa yang menjadi keunikan, apa yang disuka, keahlian apa yang dipunya, dan nilai-nilai yang diyakini. Semua itu akan menjadi fondasi yang kuat untuk sobat.

  • Pilih Platform yang Tepat  

Memilih platform yang sesuai juga sangat penting lho, sobat. Sesuaikan pilihan dengan tujuan dan audiens yang ingin  dijangkau. Setiap platform punya karakteristiknya sendiri, jadi pastikan  sobat memilih yang paling cocok dengan gaya dan tujuan.

  • Buat Konten Berkualitas 

Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, kini saatnya sobat untuk mulai membuat konten berkualitas. Bagikan tips, wawasan, atau pengalaman pribadi yang menurut sobat bermanfaat untuk orang lain. 

  • Konsisten  

Konsistensi adalah sebuah kunci! Membangun Personal Branding tidak bisa instan, butuh waktu dan usaha yang berkelanjutan. Untuk itu, pastikan terus menjaga kualitas dalam setiap langkah yang sobat pilih.

  • Bangun Interaksi dengan Audiens

Personal Branding bukan hanya soal menyampaikan informasi, tapi juga berinteraksi dengan audiens. Jalin komunikasi dengan mereka, tanggapi komentar, dan bangun hubungan yang baik. Ini akan membuat audiens merasa lebih dekat dengan sobat.

  • Jadilah Diri Sendiri  

Terakhir, jangan lupa untuk selalu jadi diri sendiri. Tampilkan keunikan sobat, jangan meniru orang lain. Personal Branding yang kuat justru muncul dari keaslian. Semakin autentik sobat, semakin mudah orang mengingat dan menghargai.

3. MEMBANGUN PERSONAL BRANDING TANPA MENGORBANKAN PRIVASI

Membangun Personal Branding itu penting, tapi bukan berarti sobat harus membagikan semua aspek kehidupan pribadi. Berikut beberapa tips praktis yang bisa sobat coba agar Personal Branding tetap kuat, tapi privasi tetap terjaga:

  • Personal Branding Bukan Hanya untuk Ekstrovert

Sobat, membangun Personal Branding tidak ada hubungannya dengan kepribadian ekstrovert atau introvert. Semua orang, terlepas dari tipe kepribadiannya, bisa membangun Personal Branding yang sukses. Pilih role model yang pemikirannya dihargai banyak orang, dan lihat bagaimana mereka menonjolkan nilai-nilai profesional tanpa harus membahas kehidupan pribadi mereka.

  • Kontrol Emosi dan Tentukan Batasan

Jangan merasa harus membagikan cerita pribadi yang membuat sobat tidak nyaman, seperti tentang keluarga atau hubungan. Ingat, orang hanya akan tahu apa yang sobat izinkan untuk mereka ketahui. Gunakan kendali diri untuk memilih jenis materi yang ingin sobat bagikan, agar tetap terjaga batasan antara kehidupan pribadi dan publik.

  • Fokus pada Minat yang Sama

Sobat bisa tetap terhubung dengan audiens dengan berbagi konten yang berfokus pada minat atau nilai yang sama. Orang cenderung lebih tertarik pada topik yang mereka juga minati, dan ini bisa menjadi cara yang bagus untuk membangun hubungan emosional tanpa membuka terlalu banyak hal pribadi.

4. IDE KONTEN UNTUK MEMPERKUAT PERSONAL BRANDING

Setelah sobat mengetahui tips-tips Personal Branding, berikut dibawah ini 4 ide konten yang bisa bantu sobat membangun personal branding tanpa harus mengorbankan privasi :

  • Pembahasan Buku atau Artikel  

Bagikan ulasan atau pendapat tentang buku atau artikel yang menarik perhatian sobat. Konten seperti ini menunjukkan bahwa sobat senang belajar dan terus mengembangkan diri, tanpa perlu membongkar kehidupan pribadi.

  • Seri "Belajar dari Kesalahan"

Alih-alih membagikan cerita pribadi, sobat bisa berbagi pengalaman tentang kesalahan yang pernah dialami dan pelajaran yang didapat. Ini membantu orang lain melihat sisi proses belajar tanpa perlu membuka terlalu banyak hal pribadi.

  • Tips Produktif

Berikan tips seputar cara mengatur waktu, aplikasi yang sering digunakan, atau metode yang efektif saat bekerja atau belajar. Ini memberikan nilai praktis bagi orang lain tanpa harus membagikan informasi pribadi.

  • Konten "How-to" atau Tutorial 

Sobat bisa membuat konten tutorial atau panduan langkah demi langkah tentang topik atau keterampilan yang dikuasai. Ini bisa berupa tips teknis, trik praktis, atau cara memecahkan masalah tertentu yang bermanfaat bagi orang lain.

5. KUNCI PENTING MEMBANGUN PERSONAL BRANDING DI LINKEDLN

Aplikasi Linkedln sudah tidak asing didengar, aplikasi jejaring sosial profesional yang memungkinkan sobat untuk membangun koneksi bisnis, mencari pekerjaan, dan berbagi pengalaman serta konten terkait karier. Nah, di bawah ini kiat-kiat membangun Personal Branding di Linkedln, baca sampai akhir ya sobat!

  • Melengkapi Profil Linkedln secara Maksimal

Sobat, bagian yang tidak boleh tertinggal dalam membuat profil Linkedln adalah mengisi headline dengan posisi terakhir yang sobat miliki, misalnya mahasiswa semester 4 jurusan sistem informasi. Ini membantu orang lain atau Perusahaan langsung memahami posisi sobat. Selain itu, pastikan untuk mengkustom URL Linkedln sobat agar lebih mudah diingat dan diakses oleh orang lain.

  • Konten yang Positif berkaitan dengan Bisnis

Konten ini mencakup informasi yang menginspirasi, dan memberikan wawasan yang mendorong pertumbuhan dan kesuksesan dalam dunia bisnis.

  • Membangun Koneksi 

Sobat, tidak ada salahnya untuk mulai membangun koneksi, bahkan dengan orang-orang yang sudah berpengalaman. Cobalah berdiskusi dengan mereka yang memiliki minat atau bidang yang sama dengan sobat.

  • Sertakan Website Personal di Bio Linkedln

Memilih platform pembuatan website seperti WordPress atau Wix, atau jika perlu, gunakan jasa pembuatan website. Pastikan website sobat mudah dinavigasi dan menyajikan informasi yang penting tentang diri sobat.

Nah sobat, pembahasan diatas tidak jauh dari konsistensi dan upgrade skill ya, berani tampil beda adalah kunci Personal Branding!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun