RIZKA RAHMAIDA ARIFAH/191241005Â
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATÂ
UNIVERSITAS AIRLANGGAÂ
Mpox atau yang biasa dikenal dengan monkeypox merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox, salah satu spesies dari genus Orthopoxvirus. Mpox merupakan penyakit zoonosis, artinya penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Kasus Mpox sering terjadi di kawasan hutan hujan tropis dimana banyak terdapat hewan yang menularkan virus tersebut.Â
Kementerian Kesehatan telah mengonfirmasi kasus cacar monyet pertama yang terkonfirmasi di masyarakat Indonesia. Pasien tersebut adalah seorang pria berusia 27 tahun yang pernah melakukan perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis sebelum terinfeksi. Berdasarkan pemeriksaan, pasien melakukan perjalanan ke luar negeri pada tanggal 22 Juli dan kembali ke Jakarta pada tanggal 8 Agustus 2022. Pada 11 Agustus 2022, pasien pertama kali merasakan gejala cacar monyet.Â
Sejauh ini, jumlah orang yang terinfeksi MPOX di Indonesia (per 15 Agustus 2024) berjumlah 88 orang. Kasus tersebut tersebar di beberapa provinsi, yaitu DKI Jakarta (59 kasus), Jawa Barat (13 kasus), Banten (9 kasus), Jawa Timur (3 kasus), Yogyakarta (3 kasus), Riau (1 kasus).Â
Penyakit cacar monyet seringkali ditularkan dari orang ke orang melalui kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi Mpox, termasuk anggota keluarga. Kontak erat mencakup kontak kulit ke kulit (misalnya sentuhan atau seks), kontak mulut ke mulut atau mulut ke kulit (misalnya berciuman), dan mungkin juga mencakup kontak langsung dengan pasien Mpox , berbicara atau bernapas dalam jarak juga dapat menjadi sarana penularan penyakit ini.Â
Orang yang mempunyai banyak pasangan seksual mempunyai risiko lebih tinggi terkena Mpox. Penyakit ini juga dapat ditularkan melalui benda-benda yang terkontaminasi seperti pakaian atau cucian, atau melalui luka tertusuk jarum di tempat medis atau fasilitas komunitas seperti studio tato. Virus ini dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama masa kehamilan dan persalinan.Â
Penularan Mpox dari hewan ke manusia terjadi dari hewan yang terinfeksi ke manusia melalui gigitan atau cakaran atau pada saat melakukan aktivitas seperti berburu, menguliti, menjebak, memasak, bermain bangkai, atau memakan hewan. Reservoir virus cacar monyet pada hewan masih belum diketahui dan penelitian lebih lanjut masih dilakukan.Â
Biasanya Mpox menunjukkan gejala dalam waktu 7 hari, tetapi juga bisa dalam rentan waktu 1 21 hari setelah terpapar. Bagi sebagian orang, gejala pertama Mpox adalah ruam, sedangkan sebagian lainnya mungkin pertama kali mengalami demam, nyeri otot, atau sakit tenggorokan.Â
Orang yang terinfeksi Mpox dapat menyebarkan penyakitnya kepada orang lain hingga seluruh lukanya sembuh dan lapisan kulit baru terbentuk. Beberapa orang dapat tertular tanpa menunjukkan gejala.Â
Tujuan pengobatan Mpox adalah menghilangkan ruam, mengurangi rasa sakit, dan mencegah komplikasi. Vaksinasi Mpox membantu mencegah penyakit menular (profilaksis pra pajanan). Vaksin ini terutama direkomendasikan bagi orang-orang yang berisiko tinggi tertular Mpox selama wabah berlangsung.Â
Untuk mencegah penyebaran Mpox ke orang lain, pengidap Mpox harus mengisolasi diri di rumah sesuai anjuran penyedia layanan kesehatan mulai dari masa penularan (dari timbulnya gejala hingga munculnya lesi) hingga infeksi selesai, atau sesuai kebutuhan. Menutupi lesi dan memakai masker yang pas saat berada di sekitar orang lain juga dapat membantu mencegah penyebaran infeksi.Â
Sebagai bentuk kewaspadaan terhadap wabah virus Mpox yang bisa saja terjadi dalam waktu mendatang, masyarakat dianjurkan untuk menerapkan protokol kesehatan kembali, seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan bersih. Selain itu, membatasi kontak fisik dengan banyak orang juga bisa menjadi strategi untuk terhindar dari wabah Mpox.Â
KATA KUNCI : Cacar, Penyakit, Virus, WabahÂ
DAFTAR PUSTAKAÂ
Rokom. 2022. Kasus Monkepox Pertama di Indonesia Terkonfirmasi. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilismedia/20220820/3140968/kasus-monkeypox-pertama-di-indonesiaterkonfirmasi-2/ [online]. (Diakses tanggal 24 September 2024).Â
WHO. 2023. Mpox (monkeypox). https://www.who.int/healthtopics/monkeypox#tab=tab_1 [online]. (Diakses tanggal 24 September 2024).Â
WHO. 2024. Mpox. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mpox [online]. (Diakses tanggal 24 September 2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H