Apa itu ISLAMOPHOBIA?
Islam itu artinya agama Islam dan phobia adalah rasa takut. Jadi, Islamophobia adalah rasa takut yang berlebihan terhadap agama Islam dan umat muslim. Islamophobia mulai tumbuh ditengah-tengah kehidupan masyarakat non muslim, khususnya di Amerika dan Eropa.
Fitnah-fitnah terhadap Islam pun bertebaran. Opini umum bahwa Islam adalah agama yang merusak dan penuh kekerasan dilontarkan kepada masyarakat dunia agar tidak ada yang mengenal dan memeluk agama Islam.
Kebencian terhadap agama Islam ditunjukan dengan menjadikan Islam sebagai agama yang harus dijauhi dan ditinggalkan. Mereka yang bercadar dan berkerudung panjang, serta yang berjenggot dan berjidat hitam, tak habis dibenci dan dicaci maki.
Islamophobia pun diperkuat dengan kejadian-kejadian teror yang menyita perhatian dunia dan menggiring opini publik bahwa Islam adalah agama yang radikal dan menghalalkan segala tindakan yang bertujuan menghilangkan nyawa manusia. Padahal Islam sendiri tidak pernah membenarkan perkara tindakan ini.
Dari fakta diatas, ada 2 faktor yang menjadi penyebab munculnya Islamophobia.
1) Faktor Eksternal, faktor yang munculnya dari luar, yaitu salah pahamnya barat dan menyebarluaskan informasi yang kurang tepat mengenai Islam sehingga muncullah opini keliru tentang Islam.
2) Faktor Internal, faktor yang muncul dari umat Islam sendiri. Pemahaman atau kehidupan yang tidak sesuai dengan jati diri Islam, dan ajaran Islam membuat umat Islam terlihat tidak disiplin, terbelakang, dll.
Sehingga atas dasar inilah pembaharu mesir, Syeikh Muhammad Abduh berkata : "Al islamu mahjubun bil muslimin". "Citra Islam tertutupi oleh umat Islam sendiri". Perilaku dan sikap umat muslim sendirilah yang menjadikan terbelakang dan tertinggal, karena banyak dari diri kita dan mereka yang sudah jauh meninggalkan ajaran agama, yaitu Al Qur'an dan As Sunnah.
Berkaitan dengan sangkaan Islam agama yang teror, jahat, dll. John Louis Esposito dalam bukunya yang berjudul The Islamic Threat : Myth or Reality? menyatakan bahwa semua sangkaan-sangkaan tentang Islam itu tidak benar dan mitos.
Mari kita lihat kembali panduan Islam kitab suci Al-Qur'an dalam surah Al-Anbiya ayat 107, Allah berfirman : "Wamaa arsalnaaka illaa rahmatan lil a'alamiin". "Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam".
Lihatlah akhlak pemandu Islam Nabi Muhammad SAW, pada saat fathu makkah (pembebasan kota makkah), orang-orang kafir takut akan balas dendam umat islam, namun ternyata Nabi Muhammad SAW memaafkan mereka dan bahkan menjamin keselamatannya.
Indonesia menjadi Negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia, lebih dari 230 juta jiwa, tapi pedang pasukan muslim mana yang dihunuskan di Indonesia? Begitu pun dengan Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura dan Timor Leste, Islam masuk dan berkembang dengan damai.
Dengan demikian, cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya Islamophobia, yaitu :
1) Dakwah bil hal, yaitu dengan menunjukkan sikap Islami yang benar-benar sejati.
2) Dakwah bil lisan, berusaha menjelaskan tentang Islam dengan melakukan dialog komunikasi kepada mereka yang belum mengenal tentang Islam.
3) Dakwah bil qalam, dengan membuat suatu tulisan.
Sebagai seorang muslim tentu sudah menjadi tanggung jawab kita untuk terus meluruskan pemahaman Islam sebagai "Deen Assalam", "Agama yang penuh Kedamaian". Mari tebar kebaikan dengan perbuatan, sikap dan tutur kata yang santun. Karena yang memahami Islam akan memahami pesan cinta lebih dari apapun.
Semoga Allah senantiasa menjaga keutuhan Islam dan seluruh umat muslim di dunia.
Aamiin...
Syukran 'alaa ihtimaamikum
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H