Pekalongan (24/07/2023) -- Literasi adalah suatu rangkaian kemampuan dalam hal membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah. Tingkat Literasi di Indonesia terbilang sangatlah rendah. Menurut survei yang diadakan oleh Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara dalam hal tingkat literasi. Dalam segala hal, literasi tentunya dibutuhkan begitu juga banyak manfaat yang bisa didapatkan dari literasi dalam kehidupan sehari-hari.
Sekolah Dasar Lumeneng 01 juga merasa para siswa memiliki minat baca yang rendah.
"Benar mas, anak-anak memang susah diajak untuk membaca mungkin juga karena sudah pada pintar main smartphone" ujar Kepala Sekolah Dasar Lumeneng 01.
Kepala Sekolah Dasar Lumeneng 01 memang membenarkan bahwa tidak ada kegiatan literasi rutin ataupun kegiatan semacamnya. Permasalahan itu tentunya menjadi perhatian khusus, karena dengan membaca kita memproleh banyak manfaat diantaranya dapat memiliki wawasan yang luas, menambah pengetahuan dan lain sebagainya. Dalam merespon hal tersebut Mahasiswa KKN TIM II Undip menyambangi ke SD Lumeneng 01, Desa Lumeneng.
Program kerja yang dilakukan di SD Lumeneng 01 tentunya untuk meningkatkan minat baca dengan menggunakan cerita pendek anak yang sesuai dengan usianya. Dalam hal ini disisipkan juga pengenalan tentang sastra anak, saat ditanya para siswa lebih suka dan banyak yang menonton sinetron-sinetron yang sebenarnya belum layak ditonton oleh mereka. Pengenalan sastra anak diberikan agar kedepannya siswa-siswa bisa lebih memilih bacaan yang sesuai dengan usianya.
Pelaksanaan program kerja tersebut berlangsung pada hari Senin, 24 Juli 2023. Kegiatan diawali dengan pemberian materi tentang pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari, lalu dilanjutkan dengan membaca bersama dengan waktu 10-15 menit. Siswa SD Lumeneng 01 tertarik dan aktif para siswa sangat antusias dengan kegiatan membaca bersama tersebut. Antusias anak juga tidak lepas dari isi cerita pendek anak, isi cerita pendek anak lebih banyak gambarnya yang warna-warni dibandingkan dengan tulisan yang setidaknya menggambarkan peristiwa apa yang sudah digambarkan. Setelah waktu yang diberikan selesai para siswa membacakan ulang di depan kelas. Setelah selesai semua, siswa yang maju kedepan dapat buku cerita pendek anak. Kegiatan ini efektif dalam hal untuk meningkatkan minat baca anak, terlebih lagi bacaan yang diberikan merupakan yang sesuai dengan usianya atau yang dikenal sastra anak.
Harapannya dengan kegiatan membaca bersama ini meningkatkan minat baca mereka, terlebih lagi pihak sekolah juga memfasilitasi dengan memberikan beberapa menit sebelum jam pelajaran mulai untuk melakukan pembiasaan membaca apapun itu yang tetap sesuai dengan usianya.
Penulis : Ramadhan Ainur -- Â S1 Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya
Dosen Pembimbing : Pangi, S.T., M.T.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H