Mohon tunggu...
Rizka Ameliah
Rizka Ameliah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

saya Rizka Ameliah seorang mahasiswi dari Salah satu Universitas di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Clickbait dalam Portal Berita Online

2 Juli 2023   21:28 Diperbarui: 2 Juli 2023   21:45 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

  • Latar belakang masalah

Perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini telah mengalami perubahan terutama pada media cetak yang perlahan mulai berganti menjadi media digital. Banyak masyarakat yang lebih memilih media digital karena dianggap lebih mudah diakses kapanpun dan dimanapun. Hal tersebut tentu saja membuat persaingan antara media satu sama lain dan membuat para jurnalis di media digital harus lebih kreatif dan inovatif dalam pembuatan headline berita. Semakin banyak berita yang diklik dan dibaca maka akan menandakan tulisan tersebut populer.

Berbagai macam strategi akan dilakukan oleh para jurnalis untuk mencapai target pembaca. Salah satu strategi yang dilakukan ialah memberikan sebuah headline yang menarik sehingga minat para pembaca juga semakin tinggi,namun bukan dengan headline yang menggambarkan sebuah isi berita yang sebenarnya tetapi dengan judul berita yang dilebih-lebihkan bahkan tidak sesuai dengan isi berita tersebut.

Dengan menggunakan tektik umpan clickbait ini media online sudah memiliki tujuan yang berbeda dari sebelumnya. Tujuannya bukan lagi untuk menarik minat membaca masyarakat namun hanya untuk meningkatkan jumlah  pengunjung dihalaman webstie berita.

B. Tujuan Penulisan

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui fenomena clickbait yang sering ditemui dalam pemberitaan media online. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah ada kode etik yang telah dilanggar oleh para jurnalis dalam setiap pemberitaan clickbait yang disampaikan.

Pembahasan

Banyaknya media pemberitaan online yang ada saat ini adalah akibat dari perkembangan teknologi. Akses yang dapat digunakan dimana saja dengan mudah menjadikan media online digemari para masyarakat. berdasarkan situs similarweb  (diakses pada 1 Juli 2023) mengenai peringkat Web Penerbit Berita & Media Terpopuler di Indonesia yang teratas saat ini ialah (1) tribunnews.com (2) detik.com (3) kompas.com (4) cnnindonesia.com (5) pikiran-rakyat.com .

Namun dari ramainya pemberitaan online yang ada saat ini tidak sedikit ditemukan perbedaan antara headline judul dengan isi pemberitaan atau yang biasa disebut clickbait. Judul berita yang diberikan dengan secara sengaja dengan ambigu dan menjebak ini bertujuan agar meningkatkan traffic pengunjung halaman website.

Fenomena clickbait yang semakin marak inilah yang menjadi keresahan bagi masyarakat,. Akibat clickbait ini banyak masyarakat yang tertipu dan tidak mendapat informasi sesuai judul sehingga semakin banyak masyarakat yang malas membaca berita. Clickbait dalam pemberitaan juga dapat memberikan kesan yang negative untuk para jurnalis karena akan dianggap sebagai penipuan dalam pemberitaan.

Salah satu contoh pemberitaan  yang dimuat oleh situs berita cnnindonesia.com yang berjudul “Virus Corona Bisa Hidup Hingga 9 Hari di Benda Mati” mengakibatkan disinformasi yang dapat membuat panik masyarakat saat masa pademi yang lalu (Gambar 1) padahal dalam pemberitaan tersebut belum ada penelitian yang pasti mengenai ketahanan virus Covid-19 untuk bisa bertahan hidup ketika menempel di suatu benda dan berpotensi menginfeksi manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun