Mohon tunggu...
Rizka Amandasari
Rizka Amandasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa FISIP Universitas Airlangga Prodi Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Menilik Gaya Parenting Digital

19 September 2023   15:25 Diperbarui: 19 September 2023   15:33 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknologi digital telah mengubah bagaimana cara anak-anak berinteraksi dengan dunia sekitar mereka, menghadirkan perubahan mendalam pada pola hubungan yang mereka ciptakan dengan informasi, hiburan, dan komunikasi. Maraknya penggunaan media sosial oleh anak-anak membuat orang tua harus ekstra dalam menjaga serta mengawasi anak-anak mereka.

Fenomena baru dalam dunia hiburan dan media sosial ini di barengi dengan lahirnya selebgram cilik yang kian eksis di media sosial media, dimana anak-anak bisa menjadi besar dalam layar yang kecil. Salah satu selebgram cilik yang sedang naik daun ialah Shabira Alula, ia mulai dikenal semenjak rekaman tingkah lucunya diunggah orang tua nya pada media sosial TikTok.

Shabira Alula yang lebih akrab disapa Lala ini menjadi unik sebab ia menggunakan bahasa baku sebagai cara ia berkomunikasi. Selain itu, Lala sendiri juga memiliki attitude yang  baik dan menyenangkan. Hal ini menarik perhatian banyak netizen tentang bagaimana cara orang tua Lala mendidik anak mereka di era digital ini, mendidik Lala sehingga tetap bisa eksis di media sosial tanpa merasa terpaksa atau terancam.Jika dianalisis lebih lanjut, pola asuh orang tua Lala dapat dilihat dengan dua pendekatan yaitu “Go With The Flow” dan “Riding The Flow”. Lalu bagaimana kedua pendekatan ini bekerja sebagai salah satu cara parenting orang tua di era digital? Simak penjelasan dibawah ini.

Di era digital yang semakin canggih, peran orang tua dalam membimbing anak-anak mereka telah berubah secara signifikan. Anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang dibanjiri teknologi, dari smartphone hingga media sosial. Di balik potensi besar ini, terdapat pula tantangan yang tak bisa diabaikan oleh orang tua. Orang tua dihadapkan pada persimpangan penting: apakah mereka harus "Go With The Flow" yaitu mengikuti perkembangan teknologi tanpa banyak campur tangan dan wawasan yang memadai atau "Riding The Flow" dimana orang tua turut serta dengan aktif memandu anak-anak dalam penggunaan teknologi tersebut?

Go With The Flow: Pendekatan yang Santai

Sebagian orang tua mungkin memilih untuk "Go With The Flow" yang menekankan pada filosofi kebebasan dan mengizinkan anak-anak mereka untuk mengeksplorasi teknologi tanpa banyak campur tangan orang tua. Pendekatan ini mungkin muncul dari keinginan untuk memberikan anak-anak kesempatan untuk mandiri dan belajar sendiri. Mereka mungkin percaya bahwa anak-anak akan belajar sendiri bagaimana menggunakan teknologi dengan bijak. Namun, tantangan muncul dalam hal mengatur batasan dan melindungi anak-anak dari konten yang tidak sesuai.

Tantangan yang mungkin terjadi jika menggunakan pendekatan ini ialah ketika orang tua membiarkan anak-anak "Go With The Flow" secara berlebihan, anak-anak mungkin terpapar pada konten yang tidak sesuai untuk usia mereka atau bahkan menjadi rentan terhadap risiko seperti kecanduan media sosial atau perjudian daring.

Riding The Flow: Pendekatan yang Terarah

Berbeda dengan pendekatan sebelumnya, orang tua juga dapat memilih untuk "Riding The Flow" dengan aktif ikut terlibat dalam membimbing dan mengawasi anak-anak dalam penggunaan teknologi. Orang tua yang mengambil pendekatan ini terlibat dalam pembuatan aturan, pengawasan aktif, dan pendidikan tentang literasi digital. Ini juga termasuk dalam membuat aturan dan batasan yang jelas tentang waktu layar, jenis konten yang dapat diakses, dan perilaku online yang diperbolehkan. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan kontrol lebih besar kepada orang tua dalam memastikan bahwa anak-anak mereka menggunakan teknologi dengan bijak dan aman.

Namun, dengan segala kelebihannya pendekatan ini juga dapat menimbulkan konflik dengan anak-anak yang mungkin merasa terbatasi atau tidak dihormati dalam penggunaan teknologi mereka.

Menggabungkan Dua Pendekatan dengan Cara yang Tepat

Sebenarnya, pilihan antara "Go With The Flow" dan "Riding The Flow" bukanlah pilihan yang mutlak. Banyak orang tua memilih untuk menggabungkan beberapa elemen dari kedua pendekatan ini, menciptakan pola asuh digital yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai keluarga mereka. Penggabungan dua pendekatan ini dapat mencakup pola asuh yang memberikan anak-anak kebebasan untuk mengeksplorasi teknologi dalam batas yang wajar sambil tetap memberikan bimbingan yang diperlukan dan mengajarkan mereka literasi digital.

Pada akhirnya, menjadi orang tua di era digital ialah tantangan baru yang luar biasa. Dilema antara "Go With The Flow" dan "Riding The Flow" mencerminkan betapa kompleksnya dunia di mana anak-anak kita tumbuh dewasa. Perkembangan teknologi digital telah membawa manfaat besar, memperluas wawasan mereka, dan memberi mereka alat untuk terhubung dengan dunia secara lebih luas. Namun, dengan manfaat tersebut juga datang risiko yang harus kita tangani. Menggunakan dua pendekatan sebagai opsi parenting orang tua sekiranya dapat menciptakan pola asuh yang unik yang memungkinkan anak-anak untuk merasakan manfaat teknologi digital sambil tetap terlindungi.

Seiring berjalannya waktu, kita telah belajar bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah pada orang tua dalam menghadapi tantangan ini. Yang terpenting adalah bahwa orang tua dapat selalu peduli, terlibat, dan berusaha untuk memahami dunia digital anak-anak kita. Penulis telah melihat bagaimana orang tua seperti Shabira Alula (Lala) dan banyak lainnya telah sukses menghadapi tantangan ini dengan penuh cinta dan kesabaran.

Di masa yang akan datang, era digital akan terus berkembang dan terus menghadirkan tantangan baru. Tapi jika orang tua terus berupaya belajar dan beradaptasi, sambil tetap memprioritaskan keamanan dan perkembangan anak-anak mereka, orang tua dapat membimbing anak-anak mereka dengan baik melalui dunia yang semakin terhubung ini. Dan yang paling penting, orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang bijak, bertanggung jawab, dan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk bisa sukses dan bertahan dalam era digital yang terus berubah. Itulah warisan berharga yang dapat kita berikan kepada mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun