Ketahuilah bahwa takut kepada Allah ketika tetap di dalam hatimu, maka hal tersebut menjadikan segala kebaikan, menjaga kamu dari segala bahaya, maka kamu tidak akan mampu jika kamu meninggalkan taat atau melakukan kemaksiyatan. Karena kamu memperhatikan Tuhanmu di segala tempat seperti keterangan yang akan datang dalam cerita murid dan guru. Takut kepada Tuhanmu menjadikan semua amalmu dan akhlaqmu bagus. Akan terjadi hal-hal sebaliknya jika takut kepada Allah dicabut dari hati. Karena manusia ketika takut kepada Allah dicabut menjadikan lebih kasar dan lebih kotor daripada hewan. Maka dia melakukan sesuatu yang mengikuti hawa nafsunya, dia tidak peduli dan tidak malu dari apa yang diperbuat kedua tangannya.
Ketahuilah juga bahwa mensyukuri nikmat itu menjadi tambahan nikmat begitu juga mengkufuri nikmat menjadi sebab hilangnya nikmat. Allah berfirman : لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْد Yang artinya : Jika kalian bersyukur, maka aku akan menambahkan kepada kalian. Jika kalian mengufuri, sesungguhnya siksaku sangat pedih. Syair berkata : Ketika kamu dalam kenikmatan, maka jagalah nikmat tersebut # Sesungguhnya maksiyat-maksiyat itu menghilangkan nikmat-nikmat. Ketika kamu takut kepada Tuhanmu dan kamu bersyukur kepada Tuhanmu atas nikmat-nikmatNya, maka Tuhanmu akan menambahkan anugerah dan pemberianNya, Tuhanmu akan menjagamu dari segala halangan, Tuhanmu akan memberikan kepadamu setiap perkara yang kamu minta, Tuhanmu mencintaimu dan menjadikan makhluq mencintaimu seperti firman Allah : إنَّ الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدًّا Yang artinya : Sesungguhnya orang yang beriman dan beramal shalih, maka Dzat yang Maha Kasih akan menjadikan mereka cinta. Maksudnya Allah mencintai mereka dan Allah menjadikan manusia cinta kepadanya. Di dalam hadits : Sesungguhnya Allah ketika cinta kepada hamba, maka Allah mengundang malaikat Jibril : Sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah fulan. Kemudian malaikat Jibril mencintai fulan. Kemudian malaikat Jibril mengundang ahli langit : Sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah fulan. Lalu ahli langit mencintai fulan dan mereka meletakkan fulan diterima di ahli bumi.
Bab Kedua Kitab Akhlaqu lil Banat Juz 2
Penulis Artikel : Rizka Amalia Zahroh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H