Pandangan Islam terhadap Pancasila

Awal dari kesepahaman bahwa Pancasila sebagai dasar negara atau ideologi negara tidaklah bertentangan dengan nilai -- nilai ajaran islam. Sebagai negara yang rahmatan lil alamin bagi semesta alam, islam sangat relevasi dan flexible dalam segala bidang kehidupan, islam mengatur segala hal baik itu kehidupan individu maupun sosial kemasyarakatan, kedalam nilai filosofis Pancasila yang merupakan perwujudan dari nilai -- nilai ajaran islam. 

Hendaknya memperkuat posisi negara Indonesia sebagai negara yang beragam agamanya, dan kita saling menghormati antara sesama pemeluk agama. Oleh sebab itu kita sebagai pemeluk islam senantiasa melaksanakan dan menjaga nilai -- nilai pacasila dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Pancasila telah menjadi filsafat bangsa yang terkandung dalam konstitusi yang merupakan ijtihad tokoh -- tokoh muslim ketika berjuang dalam kemerdekaan, dan banyak tokoh -- tokoh islam juga cendekiawan yang menyatakan Pancasila merupakan hadiah tebesar dari umat islam dan tokoh -- tokoh islam bagi republic Indonesia

Ditinjau dari etimologi, Pancasila berasal dari Bahasa sansekerta panca yang artinya lima dan sila yang artinya dasar, istilah Pancasila pertama kali diperkenalkan oleh agama budha pada jaman majapahit.

Kerajaan majapahit mengalami masa kejayaan pada kurun waktu 3 tahun saat pemerintahan dipegang oleh hayam wuruk pada tahun 1650 -- 1689.karya sastra yang paling terkenal pada zaman majapahit adalah kitab negara kartagamakitab itu ditulis oleh empu prapana praza tahun 1365 M. disamping menunjukkan kemajuan dibidang sastra negara kartagama juga mimpikan sumber sejarah majapahit. 

Kitab lain yang penting adalah sutasoma yang disusun oleh empu tantular yang sekarang menjadi semboyan negara Indonesia (BHINNEKA TUNGGAL IKA) yang artinya berbeda-beda tapi tetap satu jua, pancasila adalah dasar negara yang disebut filsafat. Nagara kertagama karya empu prapanca menjelaskan bahwa Pancasila berisi sebagai berikut :

• Dilarang membunnuh
• Dilarang mencuri
• Dilarang berzina
• Dilarang berdusta
• Dilarang minum -- minuman keras

Dalam sidang BPUPKI yang terjadi pada tanggal 29-31 mei 1945, dalam sidang tersebut merumuskan gagasan tentang dasar negara Indonesia, muh. Yamin mengusulkan gagasan dasar negara pada tanggal 29 mei 1945 yang dikemukakan sebagai berikut:

• Ketuhanan yang maha esa
• Kemanusiaan yang adil dan beradab
• Persatuan Indonesia
• Kerakyatan yang dipimpinoleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
• Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Mencintai tanah air tidak dilarang oleh agama, yang dilarang adalah mengurus sesuatu negara atau mengajak orang lain untuk mengurusnya dengan asa kebangsaan tanpa mengambil aturan islam.

Semangat nasionalisme serta cinta adalah sikap terpuji sebagaimana tertulis dalam al-qur'an surah al-hujurat mengakui eksistensi bangsa. Tetapi menolak nasionalisme sempit yang mengarah pada ashabiyah, kebangsaan adalah suatu fitrah dan alamiyah.

Maka bisa diambil kesimpulan bahwa Pancasila dan nasionalisme tidak bertentangan dengan ajaran islam seperti dalam ushul fiqih dikenal dengan maqasid Syariah untuk memelihara hal -- hal yang menjadi sendi eksistensi kehidupan.

Selain itu, dengan dihapusnya 7 kata dalam piagam Jakarta tahun  1945 yang berbunyi "dengan kewajiban mejalankan syariat islambagi pemeluk - pemeluknya" adalah pengorbanan umat islam yang sangat besar demi mengangkat tali persaudaraan ditengah masyarakat multikultur di Indonesia. Hal seperti ini bukanlah hal pertama yang dilakukan para tokoh islam. Jauh sebelum kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tahun 6 hijriyah terjadi hal yang sama. 

Pada saat itu perjanjian yang mengangkat nilai perdamaian antara umat islam yang di pimpin oleh nabi Muhammad dan kaum quraisy memaksa nabi Muhammad untk menghapus lafadz basmalah pada awal naskah perjanjian perdamaian. Pada hakikatnya tidak ada seorang sahabatpun yang berani menghapus lafadz yang sangat sakral bagi umat islam, namun rasulullah lebih memilih perdamaian dan menggantikan lafadz basmalah dengan lafadz bismika allahumma yang bisa diterima semua pihak.

Pancasila adalah bagian dari ajaran agama untuk menjunjung tinggi nilai -- nilai perdamaian dan persamaan hak serta pengalaman agama dalam konteks bernegara. Dengan begitu , mengamalkan nilai -- nilai Pancasila juga berarti mengamalkan nilai- nilai yang diajarkan di agama. Nilai -- nilai dalam Pancasila yang sesuai dengan ajaran islam dapat diidentifikasikan dalam ajaran islam, seperti :

• Sila Pertama (Ketuhanan yang maha esa)
• "Katakanlah Muhammad, dialah allah yang maha esa" [Qs. Al -- Ikhlas : 1]
• Sila Kedua (Kemanusiaan yang adil dan beradab)
• "Wahai orang -- orang yang beriman. Jadilah kamu pengak keadilan, menjadi saksi karena allah" [Qs. An -- Nisa' : 135]
• Sila Ketiga (Persatuan Indonesia)
• "Kemudian kami jadikan kamu berbangsa -- bangsa dan bersuku -- suku agar kamu saling mengenal" [Qs. Al -- Hujurat : 13]
• Sila Keempat (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan)
• "Sedang urusanmereka diputuskan dengan musyawarah antara mereka" [Qs. As -- Syura : 38]
• Sila Kelima (keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia)
• "Sesungguhnya allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebaikan" [Qs. An -- Nahl : 90]
• 
  
• Dengan menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara berlandaskan Pancasila semoga tidak menjadikan kita melenceng dari agama. Sesungguhnya apa yang ada pada Pancasila dijiwai oleh hukum islam yang memang harus dijunjung tinggi oleh umat. Disamping itu, islam di Indonesia memiliki korelasi kultural  dengan Pancasila yang membuat pemikiran politik keislaman di Indonesia lebih mudah diterapkan.
• 
  
• Di Indonesia islam merupakan salah satu agama yang dimana pemeluknya mencapai lebih dari 90% penduduk Indonesia, oleh karena itu islam di Indonesia sangat berperan demikian pula agama -- agama lain, seperti Hindu, Budha, Kristen, Katholik dan lain -- lain ayng juga menganut filsafah Pancasila dalam kehidupan berangsa dan bernegara sehingga memiliki keleluasaan untu tumbuh dan berkembang serta diakui dan dipersilahkan kepada umatnya untuk menjalankan ajaran agama masing -- masing dengan baik.