Cuaca yang sangat panas  di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor alam seperti perubahan iklim global, letak geografis di sekitar garis khatulistiwa, fenomena El Nio, penggundulan hutan dan pesatnya urbanisasi. Meningkatnya suhu global dan kondisi iklim yang tidak stabil memperburuk intensitas dan frekuensi gelombang panas. Dampaknya terhadap kesehatan masyarakat cukup signifikan, antara lain peningkatan kasus heatstroke, eksaserbasi penyakit kardiovaskular dan pernapasan, serta gangguan kesehatan mental. Selain itu, cuaca panas juga menurunkan kualitas udara akibat meningkatnya polusi sehingga berdampak buruk pada sistem pernapasan.
Untuk menghadapi tantangan ini, Indonesia harus menerapkan strategi mitigasi dan adaptasi yang efektif. Hal ini mencakup pengembangan ruang hijau, sistem peringatan dini, peningkatan kesadaran masyarakat serta kebijakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai sektor sangat penting untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mengurangi dampak negatif  panas ekstrem di masa depan. Hanya melalui kerja sama dan komitmen yang kuat, Indonesia dapat mengatasi dampak suhu yang sangat panas  dan meningkatkan ketahanannya terhadap perubahan iklim.