7. Apam PinangÂ
Sekarang kita beralih ke Pontianak. Di Pontianak, martabak manis  disebut apam pinang. Saat ini kebanyak martabak manis mempunyai isian yang beragam, karena mengikuti selera serta perkembangan dunia kuliner. Namun, berbeda dengan apam pinang yang setiap degan isian yang tradisional yang khas.
Â
8. Kue Terang BulanÂ
Kembali lagi ke Kota Bandung, yang kulinernya tidak ada habisnya. Nah, di Bandung martabak manis diberikan nama kue terang bulan. Sama seperti apam pinang, umumnya kue terang bulan ini masih menggunakan isian yang klasik atau tradisional.
9. Martabak PiringÂ
Horas! Ya, kita lanjut ke Medan. Kalau di Medan, martabak khasnya dimasak di atas tungku serta langsung di atas piring. Biasanya martabak mempunyai loyang khusus, namun tidak seperti martabak piring yang langsung di atas piring, dengan pegangan kayu untuk memudahkan mengangkat martabaknya jika sudah matang.  Kalau dari  tampilannya, martabak piring ini mirip dengan pancake, tetapi ukurannya yang lebih kecil seukuran dengan piring dengan diameter sekitar 20 cm.Â
10. Martabak TelurÂ
Sudah tidak asing, yaitu martabak telur. Ternyata martabak telur asalnya dari Lebaksiu, Tegal. Martabak telur ini berisikan telur bebek, irisan bawang bombai, daging kambing, sapi ataupun daging ayam. Â Bermula dari warga asli India bernama Abdullah yang pada 1935 datang ke Tegal membawa martabak telur.
Selanjunya pada tahun 1970an, rasa dan tekstur martabak telur ini berubah kerena menyesuikan rasa yang disukai warga lokal. Martabak telur ini mempunyai komunitas yang dinamakan  Asosiasi Pedagang Martabak dan Jajanan Indonesia.
11. Martabak HARÂ