Mohon tunggu...
Rizka Anggita
Rizka Anggita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Creative Thinking

Hidup tidak bisa terus mengikuti standar manusia

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sering Menimbun Barang, Tanda Mengalami Gangguan Kejiwaan

20 Februari 2022   20:24 Diperbarui: 20 Februari 2022   20:30 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu mengapa seseorang bisa terserang Hoarding Disorder?

Seringkali Hoarding Disorder ini muncul karena dari keluarga pengidap ini awalnya juga memiliki riwayat Hoarding Disorder juga.

Kapan biasanya fase Hoarding Disorder ini sering terjadi?

Biasanya muncul di fase remaja hingga dewasa. Oleh karena itu jika ini terjadi pada orang tua, sebaiknya perlu adanya psikoedukasi dari psikolog karena tingkat penyembuhannya yang lebih sulit.

Lalu bagaimana jika salah seorang dari kerabat atau keluarga kita yang mengidap Hoarding Disorder tersebut telah menganggu kenyamanan kita, khususnya di dalam rumah?

Cara mengatasinya adalah kita bisa membereskan barang-barang di dalam tersebut secara paksa tanpa meminta izin kepada pengidap Hoarding Disorder, karena apabila kita meminta izin, mereka akan menjadi marah dan kesal atas hilangnya benda-benda tersebut.

Cara lainnya adalah dengan memilih benda-benda apa saja yang sekiranya masih dapat digunakan kembali, dan menyimpannya dengan rapi.

Yang terakhir, kita harus melakukan pendampingan terhadap pengidap Hoarding Disorder agar dapat hidup terbiasa tanpa benda-benda tersebut, dan hidup dengan keadaan rumah yang rapi.

Wah, ternyata hal-hal yang seringkali kita anggap sepele seperti itu apabila dibiarkan menjadi tidak baik ya Kompasioner, oleh karena itu ayo mulai dari sekarang sebaiknya kita membiasakan memiliki dan menyimpan barang secukupnya dan sebutuhnya saja yaa, demi kesehatan mental kita yang lebih baik !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun