Mohon tunggu...
Rizka Anggita
Rizka Anggita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Creative Thinking

Hidup tidak bisa terus mengikuti standar manusia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Minimalisme: Lifestyle yang Dapat Kamu Terapkan di Masa Pandemi

25 Oktober 2021   19:42 Diperbarui: 25 Oktober 2021   20:02 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai Kompasioner !

Pandemi Covid 19 yang terjadi saat ini telah menimbulkan perubahan pada gaya hidup serta kebiasaan sehari-hari masyarakat. Salah satunya kita menjadi lebih memiliki banyak waktu luang di dalam rumah yang seringkali justru membuat kita mudah bosan.

Hal ini dapat berdampak positif maupun negatif. Dampak positifnya kita bisa lebih explore melakukan hal baru yang belum pernah kita lakukan sebelumnya, akan tetapi dampak negatifnya ? Hmm... Tidak jarang justru masyarakat menjadi lebih konsumtif kebablasan belanja melalui market place online. Akibat belanjaan yang terlalu banyak, barang-barang di rumah rasanya jadi lebih penuh dan sesak. Wah gawat gak tuh ?

Nah, mempelajari gaya hidup Minimalisme bisa menjadi salah satu alternatif yang dapat kamu terapkan untuk mencegah hal itu loh !

Apa sih Minimalisme itu ?

Kata Minimalisme sendiri sebenarnya sudah tidak asing di kalangan masyarakat. Dahulu kita biasa mendengarnya hanya untuk tipe rumah, maupun desain interior. Namun semakin berkembangnya zaman, Minimalisme saat ini sudah menjadi gaya hidup yang banyak diterapkan di negara-negara Barat, bahkan di Asia sendiri ada orang Jepang yang sudah cukup terkenal dengan gaya hidup Minimalis nya.

Gaya hidup Minimalisme adalah gaya hidup yang menekankan bahwasanya 'Less Is More', artinya lebih sedikit itu lebih baik, dimana objeknya terletak pada  barang-barang yang kita miliki. 

Kita pasti sering melihat banyaknya baju kita yang menumpuk di lemari, padahal yang dipakai cuma itu-itu aja? Atau kebiasaan membeli barang hanya atas dasar keinginan bukan kebutuhan?

Konsep Minimalisme justru menepis itu semua.

Membiasakan diri dengan mindset 'Keep What You Need' justru dapat melatih kita untuk lebih menimbang-nimbang sebelum berbelanja,

"Kira-kira kalau aku beli barang, itu karena aku butuh atau karena pengen aja ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun