Penyederhanaan Prosedur Administrasi Administrasi perpajakan yang lebih sederhana akan sangat membantu pelaku UMKM untuk lebih taat. Langkah ini dapat mencakup pendaftaran yang mudah, prosedur pelaporan yang lebih sederhana, dan pelaporan online yang lebih efisien untuk mengurangi waktu dan biaya yang dikeluarkan oleh pelaku UMKM.
Edukasi dan Pendampingan UMKM dalam Perpajakan Artinya, edukasi dan pendampingan terhadap pelaku UMKM harus ditingkatkan dalam perpajakan. Dengan pemahaman yang lebih baik, UMKM jadi akan lebih siap memenuhi kewajiban pajaknya. Ini juga termasuk dukungan teknis bagi UMKM dalam penghitungan dan pelaporan pajak.
Mendorong Digitalisasi dan Teknologi dalam Sistem Pajak membantu kemudahan akses layanan pajak bagi pelaku UMKM. Dengan sistem digital, UMKM dapat melaporkan dan membayar pajak secara online, sehingga kebutuhan untuk bertatap muka akan berkurang dan mempercepat proses. Selain itu, digitalisasi dapat mengintegrasikan data antara UMKM dan pemerintah sehingga kebijakan yang ditetapkan menjadi lebih akurat.
Pengoptimalan kebijakan perpajakan bagi UMKM akan memakan waktu beberapa lama - dampak positif jangka panjang terhadap perekonomian nasional, termasuk namun tidak terbatas seperti, peningkatan pertumbuhan ekonomi beban pajak yang relatif lebih ringan dan kebijakan yang mendukung akan membuat UMKM lebih terpacu untuk tumbuh dan berinvestasi lebih banyak, daya Saing Global yang menguntungkan membuat UMKM lebih kompetitif di pasar domestik dan internasional, dan penciptaan lapangan kerja dengan bertambahnya jumlah dan skala UMKM yang pada akhirnya akan mengurangi angka pengangguran.Â
Hubungannya dengan Koreksi Fiskal
Koreksi fiskal adalah upaya pemerintah untuk menyeimbangkan pendapatan dan pengeluaran negara melalui kebijakan perpajakan yang berkelanjutan. Dalam konteks pajak tangguhan, koreksi fiskal berkaitan dengan bagaimana perbedaan antara laporan keuangan komersial dan fiskal dapat menghasilkan aset atau kewajiban pajak yang memengaruhi penerimaan pajak di masa depan. Pajak tangguhan ini penting untuk mempertahankan akurasi dan kepatuhan perpajakan, serta memastikan laporan keuangan mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara transparan.Â
Koreksi fiskal bertujuan untuk meningkatkan transparansi dalam penerimaan pajak. Penyajian pajak tangguhan dalam laporan keuangan mendorong perusahaan untuk secara jelas melaporkan pengaruh perbedaan temporer terhadap pajak yang terutang di masa depan. Hal ini sejalan dengan tujuan koreksi fiskal yang berupaya menciptakan sistem perpajakan yang transparan dan akuntabel.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H