Jakarta - Musisi pop Wighar melepas mini album atau EP perdana bertajuk “Genuine Character Instrumental”. Album tersebut berisikan enam lagu bernuansa instrumental yang menggabungkan berbagai genre, dari Pop, Rock, Blues hingga Electronic Dance Music (EDM).
Keenam lagu yang ada dalam album ini yaitu “Max Moned”, “Lady Margarine”, “Luan Zamir”, “Hepburn”, “Prof. Frits”, dan “Mayor Will”.
Project album ini dimulai dengan rilisnya single 'Max Moned' pada 2021 lalu. Ditengah kegiatan bermusik, Wighar juga memiliki kegiatan lain yaitu memproduksi sebuah serial animasi, graphic novel atau comic hingga movie. Dengan kegiatan yang cukup padat tersebut, dan sistem bekerja remote ditengah pandemic. Dibutuhkan waktu satu tahun lebih untuk merampungkan materi lagu - lagu tersebut, hingga akhirnya bisa dikemas kedalam sebuah mini album.
Album ini memiliki tema yang cukup unik, mengambil inspirasi dari beberapa nama karakter protagonist dan antagonist dari karakter serial animasi, movie, game dan komik yang berasal dari Kartenz Animation Studios.
Terinspirasi Serial Animasi
"Saya pribadi sangat menggemari nada - nada dari serial animasi dan movie pada era 1990 hingga 2010, banyak dari soundtrack tayangan tersebut yang masih melekat pada ingatan kita sampai hari ini. Dari referensi tersebut, saya mencoba mengaplikasikannya kedalam instrument gitar, piano dan bass hingga terdengar upbeat, hampir dikeseluruhan album ini" terang Wighar.
Wighar memberikan sedikit gambaran tentang album terbarunya yang disinyalir akan berbeda dari karya-karya sebelumnya dimana saat ini merupakan fase transisi menuju kedewasaan secara pribadi dan musikalitas.
Sementara banyak musisi menghasilkan lagu - lagu baru yang lebih mengutamakan lirik sebagai jembatan untuk menyampaikan cerita dari lagu tersebut, maka Wighar lebih memilih cara yang berbeda, yaitu bercerita lewat nada.
Bicara Tentang Market
Wighar merupakan seorang musisi yang berusaha untuk membidik pasar global, mencoba langkah lain dengan memperkenalkan musik dan lagu - lagunya ke industri musik dalam kemasan album instrumental.
Untuk pengerjaan artwork album ini, merupakan hasil desain dari Wighar sendiri, mengingat backgroundnya sebagai seorang graphic designer dan juga seorang animator, jadi tidak heran jika ia dapat mendesain sendiri tampilan album yang nantinya akan di release. Dari pemilihan jenis font dan komposisi warna, kita dapat teringat kembali akan film dan juga game dengan tema futuristic atau cyberpunk, terlihat dari ciri khas cahaya lampu neon yang berwarna - warni dengan background yang cenderung berwarna gelap.
Secara umum, "Genuine Character Instrumental" merupakan campuran unsur musik rock dengan unsur blues dan juga avant-garde yang mempengaruhi komposisi lagu - lagu yang dibawakan. Hal yang menarik dari album ini adalah Wighar sebagai musisi yang lebih terbiasa menggunakan alat musik gitar, tidak secara dominan memainkan gitar sebagai instrumen utamanya, semua instrumen memainkan peran yang seimbang dalam menghasilkan musik yang easy listening.
Musisi kelahiran 20 Juni 1988 ini, mencoba lebih mengedepankan komposisi musik pada setiap track di dalam album ini. Kita juga dapat mendengarkan instrument piano, hampir diseluruh lagu dalam album ini. Dengan sedikit sentuhan synthesizer yang menambahkan warna tersendiri disetiap lagu yang dibawakan.
Keenam lagu dalam album "Genuine Character Instrumental" diproduseri oleh Akbar de Wighar. Mini album ini dirilis secara global dibawah label Kartenz Records sejak bulan Agustus 2022.
Keseluruhan lagu dalam mini album 'Genuine Character Instrumental' sudah dapat dinikmati secara streaming atau download diberbagai platform digital musik seperti iTunes/Apple Music, Amazon, Spotify dan masih banyak lagi.
Sumber:
https://music.apple.com/us/artist/wighar/1501426900
https://www.amazon.com/music/player/artists/B085FX6PYX/wighar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H