Mohon tunggu...
RIZKA AULIYAFITHROTIL
RIZKA AULIYAFITHROTIL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konteks dalam Berbicara, Menyimak Rahasia Linguistik dan Ekstra Linguistik

13 November 2024   07:50 Diperbarui: 13 November 2024   08:11 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konteks linguistik dan ekstra linguistik adalah dua aspek penting dalam kajian bahasa yang membantu kita memahami makna dan penggunaan bahasa dalam komunikasi. Meskipun keduanya berhubungan erat, mereka memiliki fokus dan karakteristik yang berbeda.

Konteks Linguistik

Konteks linguistik merujuk pada unsur-unsur yang ada dalam teks atau ucapan itu sendiri. Ini mencakup:
1. Struktur Bahasa : Konteks linguistik fokus pada tata bahasa, sintaksis, dan morfologi yang digunakan dalam kalimat. Misalnya, analisis kalimat akan melibatkan subjek, predikat, dan objek serta bagaimana unsur-unsur ini saling berinteraksi.
2. Pilihan Kata : Dalam konteks linguistik, pilihan kata (diksi) juga sangat penting. Makna kata dapat bervariasi tergantung pada bagaimana kata tersebut digunakan dalam kalimat.
3. Hubungan Antar Kalimat : Dalam teks yang lebih panjang, konteks linguistik memperhatikan koherensi dan kohesi. Ini mencakup bagaimana kalimat-kalimat saling berhubungan dan membentuk makna secara keseluruhan.
4. Pragmatik : Konteks linguistik juga mencakup aspek pragmatik, yaitu bagaimana makna dapat berubah tergantung pada cara ucapan dan situasi penggunaan.

Jadi konteks linguistik merujuk pada unsur-unsur yang ada dalam teks atau ucapan itu sendiri. Ini mencakup struktur kalimat, pilihan kata, dan tata bahasa yang digunakan dalam komunikasi. 

Dalam konteks ini, analisis biasanya fokus pada bagaimana makna dibangun melalui penggunaan bahasa. Misalnya, dalam kalimat "Dia pergi ke pasar," konteks linguistik akan mencakup analisis tentang subjek (Dia), predikat (pergi), dan objek (pasar) serta bagaimana elemen-elemen ini saling berinteraksi untuk membentuk makna.

Konteks linguistik juga mencakup hubungan antar kalimat dalam suatu teks. Dalam wacana analisis, misalnya, kita dapat melihat bagaimana kalimat-kalimat dalam paragraf satu sama lain terkait dan membangun makna secara keseluruhan. Selain itu, konteks linguistik memperhatikan aspek seperti koherensi dan kohesi dalam teks, yang merupakan elemen penting untuk memahami bagaimana informasi disampaikan secara efektif.

Konteks Ekstra Linguistik

Konteks ekstra linguistik, mencakup semua faktor di luar bahasa itu sendiri yang mempengaruhi makna dan penggunaan bahasa. Ini meliputi:

1. Situasi Sosial : Konteks ekstra linguistik yang mempertimbangkan situasi di mana komunikasi terjadi, termasuk latar belakang sosial dan budaya pembicara dan pendengar.
2. Hubungan Antara Pembicara dan Pendengar : Dinamika sosial antara individu yang terlibat dalam komunikasi sangat mempengaruhi bagaimana pesan disampaikan dan diterima.
3. Norma dan Nilai Budaya : Konteks ekstra linguistik mencakup norma-norma sosial dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat tertentu, yang dapat mempengaruhi cara orang berkomunikasi.
4. Tujuan Komunikasi : Alasan di balik komunikasi (misalnya, untuk memberi informasi, meminta bantuan, atau menyampaikan emosi) juga merupakan bagian dari konteks ekstra linguistik.

Di sisi lain, konteks ekstra linguistik juga mencakup semua faktor di luar bahasa itu sendiri yang mempengaruhi makna dan penggunaan bahasa. Ini mencakup situasi sosial, budaya, dan lingkungan di mana komunikasi terjadi. 

Misalnya, saat seseorang mengatakan "Saya lapar," makna pernyataan tersebut dapat bervariasi tergantung pada konteks ekstra linguistik. Jika pernyataan itu diucapkan di restoran, itu mungkin berarti bahwa orang tersebut ingin memesan makanan. Namun, jika diucapkan di rumah, mungkin itu hanya mengungkapkan kebutuhan pribadi.

Konteks ekstra linguistik juga mencakup aspek-aspek seperti hubungan antara pembicara dan pendengar, tujuan komunikasi, serta norma dan nilai budaya yang ada. 

Misalnya, dalam budaya tertentu, cara seseorang menyampaikan permintaan atau keluhan dapat sangat dipengaruhi oleh norma kesopanan yang berlaku. Dalam hal ini, pemahaman tentang konteks ekstra linguistik menjadi sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, perbedaan antara konteks linguistik dan ekstra linguistik terletak pada fokus analisisnya. Konteks linguistik terfokus pada unsur-unsur bahasa itu sendiri, sementara konteks ekstra linguistik memperhatikan faktor-faktor luar yang mempengaruhi penggunaan dan makna bahasa. Keduanya saling melengkapi dan penting untuk memahami komunikasi secara utuh. 

Dalam praktiknya, seorang komunikator yang efektif harus mampu mempertimbangkan kedua konteks ini untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan tepat. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih baik dalam menganalisis dan memahami interaksi bahasa dalam berbagai situasi komunikasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun