Nama YouTuber Jerome Polin menjadi trending di media sosial usai kekalahan Timnas Indonesia melawan Uzbekistan dalam Piala Asia U-23 2024. Netizen di media sosial X ramai-ramai menghujat Jerome Polin dan secara tak langsung menyebutnya sebagai "pembawa kesialan".
Hal tersebut bermula saat kejadian atau momen apapun yang diikuti oleh Jerome Polin, selalu berakhir tragis atau tidak beruntung. Sebut saja masalah trend Masbro, platform Zenius yang pailit, klub basket Golden State Warriors yang kalah, hingga yang terbaru kekalahan Timnas Indonesia semua dikaitkan dengan konten kreator pemilik kanal YouTube Nihongo Mantappu itu.
Saya pribadi tidak mengerti mengapa orang-orang dengan mudahnya bisa menghakimi anak muda yang justru memiliki segudang prestasi hanya karena cocoklogi yang tidak berdasar.
Bukankah banyak faktor kebetulan-kebetulan yang mungkin saja terjadi di dunia ini? Sehingga tak elok rasanya menyebut seseorang sebagai pembawa kutukan atau apapun itu hanya karena sesuatu yang tidak benar adanya.
Saya melihat justru banyak sekali hal positif ketimbang hal negatif yang bisa dipelajari dari seorang Jerome Polin. Terlepas dari omongan yang menganggap Jerome selalu membandingkan negara Jepang dan Indonesia, atau bisnis Menantea yang dulu sempat heboh diberitakan, rasanya hal tersebut tidak sebanding dengan hujatan yang ia harus terima seperti sekarang.
Jerome Polin merupakan lulusan Universitas Waseda yang mendapatkan beasiswa atas kepintarannya dalam hal akademik. Mengutip dari berbagai sumber, Jerome Polin berhasil mendapatkan beasiswa penuh dari perusahaan asal Jepang, yakni Mitsui--Bussan.
Jurusan yang diambil oleh jerome pun tidak kaleng-kaleng, yaitu Matematika Terapan. Nah sampai di sini saja sudah cukup jelas kan bagaimana pintarnya seorang Jerome Polin? Kalian yang sempat menghujat sudah bisa belum seperti beliau yang bersaing dengan 20 ribu orang lainnya mendapatkan beasiswa? Belum tentu bukan?
Selain menjadi penerima beasiswa, Jerome Polin juga berhasil masuk Forbes 30 Under 30 Asia. Hal itu dikarenakan segudang prestasi dan juga bisnis yang digelutinya mencapai kesuksesan. Masih ada lagi, Jerome juga terkenal berkat kanal YouTube Nihongo Mantappu yang sudah memiliki lebih dari 10 juta subscriber, jadi bisa dibayangkan berapa pendapatan yang ia bisa terima dari kanal YouTube-nya tersebut.
Selain dalam bidang akademik, Jerome Polin juga pandai memainkan alat musik terutama piano. Tak jarang ia menunjukkan kebolehannya bermain alat musik melalui akun media sosialnya.Â
Salah satu hal positif lagi yang sudah dilakukan seorang Jerome Polin adalah meperkenalkan kebudayaan Indonesia pada teman-temanya di Jepang. Sebut saja Tomohiro, Otsuka dan Yusuke ketiga teman Jerome tersebut sekarang menjadi sangat menyukai negara Indonesia.