Mohon tunggu...
Rizka Utami Rahmi
Rizka Utami Rahmi Mohon Tunggu... Freelancer - Mom of two and happy wife

I'm a writer

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Newsjacking, Cara "Membajak" yang Legal untuk Meningkatkan Product Awareness

27 Agustus 2022   18:45 Diperbarui: 27 Agustus 2022   18:48 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah Newsjacking mungkin masih terdengar baru di telinga sebagian orang awam. Mengambil dari kata news yang berarti berita dan jakcing yang berarti pembajakan. Istilah tersebut pertama kali dicetuskan oleh  David Meerman Scott yang dibahas dalam situs resminya Newsjacking. 

Secara sederhana Newsjacking berarti proses nemasukkan ide kreatif kedalam sebuah berita yang sedang viral guna mendapatkan atensi dari audiens. Karena itu penggunaan istilah jacking dimaksudkan sebagai penyusup yang masuk melalui berita yang sedang viral dalam rangka meningkatkan produk awareness terhadap audiens.

David menggambarkan, Newsjacking sendiri terletak di tengah-tengah antara berita yang sedang viral dan peningkatan ketertarikan publik terhadap berita viral tersebut. 

Jadi dengan memanfaatkan celah kedua hal itu maka bukan tidak mungkin publik dapat mengingat produk yang anda sisipkan diantara topik hangat tersebut.

Untuk lebih jelasnya kamu bisa melihat contoh produk yang menggunakan cara "membajak" atau Newsjacking didalam prosesnya.

1. Iklan KitKat
Memanfaatkan berita tentang Iphone 6 yang beberapa tahun silam sempat menghebohkan publik, dimana saat itu Iphone 6 dikabarkan bengkok setelah disimpan dalam kantong celana. 

Sontak saja hal tersebut menjadi perbincangan warganet, bagaimana tidak semua orang mengetahui bahwa Iphone adalah salah satu produk mewah dengan harga yang relatif mahal.

Hal ini dimanfaatkan oleh pihak produsen cokelat biskuit KitKat untuk masuk kedalamnya. Mereka mengklaim jika produk biskuit cokelatnya itu tidak bengkok, melainkan patah. "We don't bend, we #break" seperti itu kalimat yang di tuliskan pada iklannya. Sangat menarik ya.

2. Burger King Indonesia
Sebagai boyband yang sangat terkenal, BTS mampu membuat penggemarnya menjadi salah satu fans fanatik yang tersebar diseluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. 

Hal ini dimanfaatkan oleh restoran cepat saji Burger King yang menyediakan paket cepat saji BTS, namun bukannya produk yang berkaitan dengan boyband tersebut, alih-alih BTS hanyalah sebuah singkatan dari Bokek Tetap Senang. 

Paketnya terdiri dari beberapa menu unggulan Burger King yang dibanderol dengan harga yang murah. Sangat kreatif dan ide yang sangat unik ya.

Selain itu memakai Newsjacking melalui topik viral mendapat berbagai keuntungan diantaranya
1. Mengenalkan produk dengan cara yang mudah dan unik kepada audiens luas
2. Meningkatkan engagement produk kamu di media sosial
3. Menjalin kedekatan dengan audiens karena produk kamu dianggap up to date dengan isu terkini

Nah sekarang sudah paham ya mengenai istilah Newsjacking, kamu ga perlu bingung lagi dan ragu untuk menerapkannya pada produk andalan kamu. Selamat mencoba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun