Mereka juga mengakui bahwa dampak beauty privilege seringkali tidak seimbang dan mempengaruhi orang yang tidak dianggap cantik atau tidak sesuai dengan standar kecantikan yang ditetapkan oleh masyarakat.
Dampak Beauty Privilege
Beauty privilege dapat memiliki pengaruh yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan seseorang, baik secara positif maupun negatif. Jika hal ini bersifat positif, tentu ini dapat menjadi jalan yang mudah bagi seseorang untuk mencapai tujuan.
Namun jika mengarah ke negatif, akan terjadi kesulitan dalam melakukan sesuatu.
Contoh atau kasus beauty privilege tentu sering kita jumpai di sekitar. Misalnya, terdapat dua wanita, A dan B, dengan latar belakang, kualifikasi, dan kepribadian yang sama.
A memiliki penampilan fisik yang dianggap menarik secara konvensional, sementara B memiliki penampilan yang dianggap biasa atau kurang menarik.
Kehidupan Sosial
A mungkin mendapatkan lebih banyak undangan ke acara sosial, seperti pesta atau pertemuan teman-teman. Orang-orang cenderung lebih tertarik dan terpesona oleh penampilan A, sehingga ia memiliki lebih banyak kesempatan untuk membangun jaringan sosial yang kuat.
Di sisi lain, B mungkin mengalami kesulitan mendapatkan perhatian atau dianggap menarik oleh orang lain.
Dunia Pekerjaan
Ketika A melamar pekerjaan, kemungkinan besar ia akan diperhatikan oleh perekrut lebih banyak karena penampilannya yang menarik. Mungkin ia akan lebih mudah diterima untuk tahap wawancara atau mendapatkan kesempatan lebih besar dalam dunia bisnis yang bergantung pada penampilan fisik, seperti modeling atau industri hiburan.