Mohon tunggu...
Rizka Amalia Fulinda
Rizka Amalia Fulinda Mohon Tunggu... -

oncologist-to-be | drink books | eat movies | breath musics | love writing, discussing, and researching | magnificent doctor in the making | skygazer | Maroon 5 | MLTR | Jason Mraz | Owl City | SM's ;)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Adegan dan Fakta Ngawur "Dokter-Dokteran" di Sinetron Indonesia

20 September 2011   11:36 Diperbarui: 4 April 2017   18:02 8685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Faktanya: NGAWUR! NGACO! Kalau beneran ada tenaga kesehatan berani kayak gitu, bisa langsung digantung! Sangat sangat berbahaya meminumkan obat enteral (obat yang dimasukkan melalui saluran pencernaan alias mulut) saat pasien dalam kondisi tidak sadar. Kenapa? Salah-salah tuh obat bisa masuk ke paru-paru, bukan ke lambung. Akibatnya? Ya bisa koit dong, bos! Paru-parunya kan keisi cairan, kalaupun nggak sampe koit, bisa bikin radang paru-paru. Nah lho, bikin masalah baru kan! Terus gimana dong? Kalau emang pasien dalam kondisi nggak sadar atau nggak kooperatif dengan obat obat enteral, obat bisa dilakukan dengan cara parenteral (injeksi/suntikan). Malah lewat jalur ini obat bisa lebih cepet menimbulkan efek.

Kelima: Tragedi Cabut Infus

Pasien tiba-tiba sadar dia udah ada di rumah sakit dengan selang infus yang menempel di tangannya. Saat nggak ada yang jagain, langsung aja creetttt selang infus itu dia cabut dengan cepat, tangkas, gesit, dan tanpa pikir panjang (sinetron sih ya, apa mau dikata deh). Dan dia langsung kabur dari rumah sakit dengan dandanan bak seorang model (heran deh, masa dirawat di rumah sakit dandanan masih pol-polan, apa mau kondangan?)

Faktanya: Pasien tiba-tiba sadar dia udah ada di rumah sakit dengan selang infus yang menempel di tangannya. Saat nggak ada yang jagain, langsung aja creetttt selang infus itu dia cabut dengan cepat, tangkas, gesit, dan tanpa pikir panjang (sinetron sih ya, apa mau dikata deh). Dan croott,, darah muncrat kemana-mana. Bagus deh, baguuuusss. Hebat ya kamu ya *asah pisau*.

Keenam: Di kamar bersalin. Ibu melahirkan dengan penuh keringat *tapi tetep penuh dengan make up dong jangan lupa*. Ngeden-ngeden kayak sembelit. Para dokter ngebantu "ayo Bu bentar lagi Bu tarik nafas ayo Bu semangat". Suami mondar-mandir di luar kamar bersalin (kalau aku sih gamau yaaa pas masa-masa melahirkan gitu ditinggal suami, dia harus lihat hasil perbuatannya!). Tak lama kemudian, oeeekkkk oeeekkkk, tangis bayi pun pecah. Bayi yang cantik/ganteng itu segera diselimuti dan ditaruh di pelukan ibunya. They live happily ever after.

Faktanya: Nggak ada yang salah sih. CUMA... halo? Bayi lahir? Mana plasentanya? Kok mbrojol gitu kagak ada plasentanya sih? Bayi ajaib ya? Terus, begitu lahir langsung dikasihin ke pelukan ibunya? Lha lendir atau darahnya nggak dibersihin dulu? Oh iya ya, bayi lahir di sinetron emang nggak ada lendir dan darah. Kan bayi ajaib.

Ketujuh: Operasi Mata yang Melegenda

Perban yang mengelilingi kepala mulai dibuka.. Bruwet bruwet... gelap gelap... lama lama ada cahaya... mulai terang... pasien mulai ngelihat wajah-wajah di depannya... Penglihatan mulai jelas.. Ada orang menangis.. Pasien berkata "kamu... kamu... kamu anakku kan?" Dan si anak memeluk ibunya. "Oh ibuuu akhirnya ibu bisa melihat lagiiii..."

Faktanya: Hebat banget tuh sinetron. Hebat banget dokter mata di sinetron itu. Dalam beberapa menit si pasien udah ngelihat dengan jelas cuy setelah perbannya dibuka! Subhanalloh.. Allahu Akbar.. Padahal aslinya ni ye, dari berbagai cerita dan fakta-fakta yang terjadi di lapangan, pasien nggak langsung bisa ngelihat jelas, kudu nglewati beberapa fase dulu sebelum matanya bisa berfungsi secara normal. Dan tolong deh ya, kalau emang matanya doang yang butuh tindakan, itu ngapain perbannya sampe keliling kepala? Matanya aja kaleee yang diperban, dasar boros!

Kedelapan: Perdarahan Otak

Pasien berdarah-darah. Ada benturan di kepala. Dibawa ke rumah sakit dan masuk ke ruang intensif. Terus nggaktau gimana ceritanya, tu dokter tiba-tiba udah punya hasil rontgen kepala *padahal nggak tau kapan di-rontgen*. Keluarga pasien disuruh ngumpul. "Bapak Bapak Ibu Ibu semua yang ada di sini... Ada yang bilang tak kenal maka tak sayang... Maka marilah kita awali diskusi ini dengan membaca basmallah... Bismillahirrahmanirrohim.. Jadi begini Pak Bu Tante Pakde Nenek Kakek, keluarga ini sedang mengalami perdarahan otak... Blablabla tralalatrilili"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun