Mohon tunggu...
Rizha Analisa Aceh
Rizha Analisa Aceh Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Penulis / Jurnalis di analisaaceh.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cloud Computing dan Warung Internet

20 Juli 2023   11:46 Diperbarui: 21 Juli 2023   19:06 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini memberikan kesempatan kepada perusahaan pemula untuk mengalokasikan sumber daya mereka dengan lebih efisien. Mereka dapat fokus pada pengembangan produk atau layanan mereka tanpa harus khawatir tentang masalah infrastruktur TI.

Dalam hal ini, cloud computing memberikan keuntungan filosofis yang sejalan dengan prinsip dasar startup, yaitu "fail fast, learn fast".

Dengan tidak perlu menghabiskan waktu dan energi untuk mengatur infrastruktur yang rumit, startup dapat dengan cepat menguji ide-ide baru, memperoleh umpan balik dari pasar, dan melakukan iterasi dengan lebih efisien. Mereka dapat fokus pada inovasi dan fleksibilitas, yang menjadi kunci kesuksesan dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah saat ini.

Demikian pula, pengguna internet di masa warnet juga mengalami dampak filosofis yang mirip. Sebelum adanya warnet, untuk mengakses internet, seseorang harus memiliki perangkat komputer pribadi dan akses internet rumah.

Namun, dengan hadirnya warnet, pengguna dapat mengakses internet tanpa harus memiliki perangkat komputer sendiri.

Mereka dapat mengunjungi warnet di lingkungan publik seperti kafe atau pusat perbelanjaan dan menggunakan komputer yang disediakan oleh warnet untuk mengakses internet.

[caption id="attachment_58910" align="alignnone" width="918"]

Warung internet (warnet) (iStock)[/caption]
Warung internet (warnet) (iStock)[/caption]
Hal ini mencerminkan filosofi aksesibilitas dan inklusivitas. Warnet membuka pintu akses ke dunia digital bagi individu yang tidak mampu membeli perangkat komputer sendiri atau tidak memiliki akses internet di rumah. Ini memungkinkan masyarakat yang lebih luas untuk terlibat dalam revolusi digital, mengakses informasi, berkomunikasi, dan berpartisipasi dalam ekonomi digital. Dalam banyak kasus, warnet telah menjadi jembatan untuk mengatasi kesenjangan digital, yang mengarah pada inklusi sosial dan ekonomi yang lebih besar.

Secara filosofis, baik cloud computing maupun warnet memperkuat konsep aksesibilitas, efisiensi, dan inklusivitas. Keduanya memberikan kesempatan bagi perusahaan pemula dan individu untuk mengakses sumber daya dan teknologi yang sebelumnya terbatas atau sulit dijangkau. Dengan menghilangkan hambatan infrastruktur dan perangkat, keduanya mendorong inovasi, fleksibilitas, dan partisipasi yang lebih luas dalam dunia digital.

Penulis adalah praktisi IT, jurnalis warga, IT di Media Analisa Aceh dan mahasiswa pascasarjana Magister Teknologi Informasi Universitas Malikussaleh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun