Mohon tunggu...
Rizfa Palsa Dwi Saputra
Rizfa Palsa Dwi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa S1 jurusan Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Pasundan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kebijakan Kenaikan Gaji Pejabat: Solusi atau Ancaman Korupsi?

27 April 2024   12:22 Diperbarui: 27 April 2024   14:43 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Meskipun dengan menaikkan gaji dapat mengurangi tekanan keuangan, namun motivasi untuk melakukan tindak korupsi selalu ada, seperti kesempatan, kekuasaan, ketidakpatuhan terhadap nilai-nilai moral, sampai dengan budaya korupsi yang sejak dulu ada. Oleh karena itu, korupsi merupakan hal yang kompleks dan berkaitan dengan aspek lainnya, seperti hukum, budaya, dan lembaga. Seperti yang kita tahu, korupsi menjadi kasus yang tidak pernah berhenti sejak Orde Lama hingga sekarang. 

Faktor utama yang dapat menjadi alasan terjadinya kasus korupsi adalah integritas seseorang. Ironisnya, tingginya ilmu seseorang tidak dapat menjamin bahwa orang tersebut berintegritas. Dengan maraknya kasus korupsi di Indonesia yang berasal dari kalangan pejabat negara dapat menjadi bukti bahwa ilmu yang tinggi tidak menjamin seseorang memiliki moral yang baik.

Maka dari itu, kenaikan gaji tidak akan secara efektif menangani akar permasalahan korupsi yang melibatkan sejumlah faktor, seperti transparansi, kurangnya pengelolaan yang baik, hingga sikap anti-korupsi yang lemah. Upaya yang sukses dalam mengatasi korupsi memerlukan pendekatan yang lebih menyeluruh, yang mencakup perbaikan struktural, peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola keuangan negara, penegakan hukum yang efisien, upaya pendidikan dan kesadaran masyarakat, serta pembangunan budaya organisasi yang tidak menerima perilaku korup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun