Mohon tunggu...
Rizki Purnama Halim
Rizki Purnama Halim Mohon Tunggu... Penulis - Hamba Allah

Penulis |owner & Ceo MyQuoteID | Menulis untuk dakwah, berdakwah karena Allah dan berharap kemaitan yang indah -husnul khatimah dan syahid fii sabilillah- ___________________________________________

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bijak Pokemon Go, Bijak Teknologi

16 Juli 2016   00:55 Diperbarui: 16 Juli 2016   01:31 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pokemon go (www.vita.it)

Pokemon Go! Begitu viral game yang satu ini, belum lama rilis aplikasi game yang di garap oleh Niantic dan Nintendo ini sudah mencapai 50 juta lebih pengguna atau hampir mendekati jumlah pengguna Twitter di AS

Walaupun Aplikasi game yang berjalan di sistem operasi iOS dan Android yang berbasis "augmented reality" ini baru rilis di beberapa negara tertentu saja seperti AS, Australia dan Selandia Baru, namun tidak menyulutkan api semangat para gamers Indonesia untuk mengunduhnya secara Ilegal.

Pokemon go sendiri merupakan game menangkap monster pokemon, dengan memanfaatkan GPS dan Kamera belakang Smartphone untuk menangkap pokemon virtual di berbagai lokasi dunia. Seolah-olah pengguna itu sendiri yang berada dalam game tersebut.

Terlepas dari keseruan "Berburu Pokemon", sepertinya para "Tainer" Pokemon harus lebih berhati-hati dan bijak dalam memainkan nya atau bahkan harus lebih bijak dalam menggunakan smartphone.

Pasalnya, telah terjadi Insiden seorang pria warga Auburn, Newyork, As menabrak sebuah pohon dengan mobilnya. Pada Selasa malam ( 12/7/2016 ).

"Keterangan polisi setempat bahwa sang pria berusia 28 tahun itu celikungan atau tidak memperhatikan jalan karena sibuk mencari monster Pokemon di jalan sambil mengemudi." Berita tersebut dirilis di makassar.tribunnews.com

Beruntung meski mobilnya ringsek, si pria hanya mengalami cedera ringan.

Bukan hanya itu, seorang remaja begitu konyol saat memasuki masjid hanya untuk mencari Pokemon!

Entah apa motif dibalik pembuatan game ini, yang jelas game ini telah menguntungkan para kapitalis dalam menjalankan bisnisnya. Hanya beberapa hari saja, game ini sudah meraup keuntungan sebesar US$ 7,5 Miliar atau setara dengan Rp. 97 Triliun

Memainkannya pun jelas menjadikan kita korban teknologi! Berjalan tiada henti, melompat kesana kesini bagaikan atraksi parkour namun yang dicari hanyalah Pokemon!

Tidak peduli didepannya truk besar, tidak peduli dibawahnya adalah jurang, tidak peduli masuk kamar mandi orang, semua dilakukan demi kepuasan sesaat.

Saya suka game, saya pernah bermain COC, Criminal Case, Sim City, Top Eleven Manager, Point Blank, Ayo Dance dan Bahkan game PES 2016 dengan Emulator PPSSPP untuk Android, sampai-sampai saya beli perangkat tambahannya seperti kabel OTG dan Stik Ps2. Namun semua itu sekali lagi hanyalah untuk kesenangan sesaat.

Beberapa Game tersebut diantaranya sudah saya UNINSTALL dari Android! Tidak penting, membosankan dan lupa waktu, sisanya yang masih terinstal mungkin sudah berlapis berdebu, penuh dengan sarang laba-laba dan orang gila didalamnya, karena sudah begitu lama tidak dimainkan.

Yakin deh! Setelah tahu ada game terbaru ini saya berpikir dua kali atau mungkin tanpa berpikir, hati dan pikiran saya menolak mentah-mentah untuk menginstalnya, percuma! Buang waktu percuma, nanti juga bosan lagi.

Begitulah game, tanyakan kepada para gamers sejati, se-sejatinya gamers, nggak akan puas dengan satu game, ingin cari tau game ini & itu, ketika bosan, mereka cari game yang lebih seru lagi, begitu seterusnya setelah bosan dengan game yang katanya paling seru itu akhirnya balikan lagi ke game sebelum nya yang pernah membuatnya bosan itu.

Dan sampai pada akhirnya kita diperbudak oleh game! Diperbudak oleh teknologi. Jadi, bijaklah dalam menggunakan teknologi termasuk salah satunya Smartphone. Masih banyak hal penting yang bisa kita lakukan dengan smartphone kita.

Sampaikan hal-hal baik, berjualan, menulis, dan apa saja yang lebih bermanfaat untuk kita dan orang lain.

Rizki Purnama Halim | Mantan Gamer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun