Mohon tunggu...
riza yuniati
riza yuniati Mohon Tunggu... Guru - guru

Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Semangat Belajar Peserta Didik

27 Oktober 2022   10:48 Diperbarui: 27 Oktober 2022   10:59 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada umumnya model pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis yang digunakan dalam mengelola pengalaman belajar guna mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Trianto (2015, hlm. 51) Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial.

Karakteristik model pembelajaran yang baik diindikasikan dari hal-hal berikut ini:

  • Mempunyai prosedur yang sistematis dan jelas. Model pembelajaran yang baik adalah disusun dengan rancangan yang jelas, runtut guna meningkatkan pengetahuan, membentuk sikap, dan keterampilan mahasiswa yang didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu.
  • Adanya rumusan capaian pembelajaran yang jelas. Suatu model pembelajaran yang baik adalah yang memiliki tujuan (capaian) pembelajaran yang spesifik dan terukur. Oleh karena itu capaian pembelajaran harus menunjukkan kompetensi dasar dan indikatornya.
  • Persyaratan kondisi lingkungan belajar. Kondisi lingkungan yang memenuhi suatu model pembelajaran yang disusun harus ditetapkan. Hal ini penting agar perguruan tinggi dan dosen merancang lingkungan pembelajaran yang kondusif untuk pembelajaran.
  • Ukuran keberhasilan. Model pembelajaran yang baik menetapkan kriteria kinerja yang diharapkan dari mahasiswa. Model pembelajaran yang baik menggambarkan hasil pembelajaran yang seharusnya ditunjukkan oleh mahasiswa setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran dari awal sampai dengan akhir.
  • Adanya interaksi dengan lingkungan.
  • Suatu model pembelajaran yang baik memberikan kesempatan kepada mahasiswa berinteraksi dengan lingkungan belajarnya.

Komponen model pembelajaran merupakan bagian-bagian yang menjadikan suatu model pembelajaran menjadi kesatuan menjadi utuh. Misalnya, suatu model pembelajaran memiliki komponen sintaks yang merupakan acuan dasar dari keseluruhan urutan fase yang harus dilakukan agar kita menerapkan konsepsi dari model pembelajaran tersebut. Komponen model pembelajaran terdiri atas:

  • Sintaks.
  • sistem social
  • prinsip reaksi.
  • sistem pendukung, dan
  • dampak instruksional dan pengiring (Utomo, 2020)

Dokpri
Dokpri

Bentuk Model Pembelajaran. Berikut macam-macam model pembelajaran yang meliputi:

1. Model pembelajaran langsung

 Model Pembelajaran Langsung Dalam pembelajaran langsung dosen memiliki peran yang penuh. Pembelajaran benar-benar       diarahkan oleh dosen. Model pembelajaran ini banyak digunakan di PT yang menggunakan paradigma pembelajaran berpusat pada dosen (Teacher Centered Learning). Pembelajaran langsung mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  • Terdapat tujuan pembelajaran dan prosedur untuk melakukan penilaian hasil pembelajaran.
  • Terdapat pola keseluruhan (syntax) dan alur kegiatan pembelajaran.
  • Terdapat lingkungan yang kondusif dan pengelolaan yang mendukung keefektifan pelaksanaan dan keberhasilan proses pembelajaran.

Tahapan pembelajaran langsung dan peran dosen pada setiap tahapan adalah sebagai berikut: Tahap Peran dosen Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan mahasiswa Menjelaskan tujuan dan materi prasayarat, memotivasi serta mempersiapkan mahasiswa Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan Memvisualisasikan keterampilan atau menyajikan informasi tahap demi tahap. Memberikan bimbingan Mengarahkan mahasiswa. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik Mengecek kemampuan mahasiswa dan memberikan umpan balik. Memberikan latihan dan penerapan konsep Mempersiapkan latihan bagi mahasiswa. Menerapkan konsep yang dipelajari dalam situasi nyata. Sumber: Suyanto & Jihad (2013: 139)

2. Model pembelajaran tidak langsung

Model Pembelajaran Tidak Langsung Model pembelajaran tidak langsung, kini mulai banyak diterapkan seiring dengan berkembangnya cara belajar siswa aktif CBSA atau pembelajaran berpusat pada mahasiswa (Student Centered Learning). Dalam model pembelajaran ini dituntut aktif dalam melakukan pengamatan, analisis, dan menyimpulkan. Kelebihan model pembelajaran langsung adalah:

  • Memungkinkan siswa berkreasi dan memunculkan ide-ide, sehingga baik untuk melatih kreativitas.
  • Memungkan mahasiswa belajar keterampilan dalam berinteraksi sosial.
  • Dapat diterapkan untuk pembelajaran yang tujuannya memecahkan masalah dan pemahaman terhadap persoalan dari berbagai perspektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun