Mohon tunggu...
riza yuniati
riza yuniati Mohon Tunggu... Guru - guru

Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menumbuhkan Minat Baca untuk Membangun Generasi Milenial

16 September 2022   20:02 Diperbarui: 16 September 2022   20:02 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri

Minat baca pada saat ini belum tertanam kuat dan menjadi kebiasaan di negara kita, orang-orang memilih untuk menonton atau mendengar dibandingkan dengan membaca. Mereka cenderung suka bermain smartphone baik digunakan untuk bersosial media maupun untuk main game setiap harinya.

Tingkat literasi di negara Indonesia di antara masyarakat umum berada di level terendah. Minat membaca orang Indonesia diklasifikasikan sebagai sangat mengkhawatirkan dengan persentase 0,001%. Ini berarti bahwa seribu orang Indonesia hanya terdapat satu orang yang rajin membaca. UNESCO mengatakan bahwasanya negara Indonesia merupakan negara peringkat kedua dari bawah dalam hal literasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh United Nations Development Programme (UNDP) Level Pendidikan Indonesia rendah dengan persentase 14,6%. Ini cukup jauh dari negara lain. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan literasi pelajar yang berada di Indonesia umumnya relatif rendah, terutama dalam hal literasi Bahasa.

dokpri
dokpri

Dengan melihat fenomena tersebut peran guru dan orang tua sangatlah penting dalam berperan aktif untuk meningkatkan minat baca bagi siswa. Adapun peran atau upaya guru dalam meningkatkan minat baca siswa sebagai berikut :

  • Guru sebagai motivator yang selalu mendorong dan memotivasi siswa untuk mewujudkan minat baca yang tinggi.
  • Guru sebagai dinamisator yang mengatur dan mengelola semua kegiatan membaca siswa dengan mendinamiskan seluruh sumber bacaan yang ada.
  • Guru sebagai supervisor yang selalu mengawasi proses membaca anak baik dalam jarak dekat maupun jarak jauh agar anak merasa selalu ada yang mengawasi.
  • Guru bekerja sama dengan pengelola perpustakaan untuk membuat jadwal kunjungan ke perpustakaan.
  • Mewajibkan semua siswa membudayakan membaca dan membuat slogan-slogan di kelas seperti “Tiada Hari Tanpa Membaca”, “ Gunakan waktu luang untuk membaca”, dan “Buku adalah jendela ilmu pengetahuan”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun